Legenda Bulutangkis Indonesia Ramaikan Ajang Maraton di Kudus

Manajemen tiket.com bersama sejumlah legenda bulutangkis nasional
Sumber :
  • VIVAnews/Dwi Royanto (24-08-19)

VIVA – Para legenda bulutangkis Tanah Air turut meramaikan gelaran Tiketcom Kudus Relay Marathon (TKRM) di Kudus, Jawa Tengah, Minggu, 25 Agustus 2019. Event olahraga yang memasuki tahun kedua ini diikuti tak kurang dari 6 ribu peserta.

Sejumlah legenda bulutangkis yang bakal menjadi pelari sehari tersebut adalah Hastomo Arbi, Hariyanto Arbi, Alan Budi Kusuma, Eddy Hartono, Christian Hadinata, Lius Pongoh, Sigit Budiarto, Denny Kantono, Rudy Herianto Saputra, Kartono Hari Atmanto, Fung Pemadi, Liliyana Natsir, Ivana Lie, Tontowi Ahmad, dan Liem Swie King.

Kehadiran para atlet semakin menambah cita rasa Kota Kudus yang selama ini juga dikenal sebagai kota yang banyak menghasilkan legenda karena keberadaan klub PB Djarum. 

Tak hanya hadir dan memberikan semangat bagi para pelari, salah satu legenda bulutangkis Indonesia yang baru saja memutuskan pensiun, Liliyana Natsir, ikut ambil bagian sebagai runner. Atlet yang akrab disapa Butet tersebut akan terjun di kategori 5K. 

Co-Founder & Chief Marketing Officer tiketcom Gaery Undarsa mengatakan, jumlah peserta TKRM 2019 meningkat dari tahun lalu, yakni 5.500 pelari di seluruh kategori. Mereka akan berlari dengan rute yang membuat para peserta bisa menikmati keindahan Kota Kudus. 

"6.000 peserta mendaftarkan diri dan berpartisipasi di lima kategori yakni Relay Marathon, Half Marathon, 10K, 5K dan Kids Fun Run," kata Gaery pada jumpa pers di Pendopo Kabupaten Kudus, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Meningkatnya peserta Tiketcom Kudus Relay Marathon di tahun ini, menurut Gaery merupakan bukti bahwa masyarakat sangat menggemari kegiatan olahraga, khususnya lari. 

Sport Tourism

Gaery melanjutkan, selain mengangkat Kudus sebagai kota penyelenggaraan perhelatan olahraga bergengsi ini, gelaran Tiketcom Kudus Relay Marathon yang mengusung format sport tourism ini juga dimaksudkan mendongkrak sisi pariwisata dan ekonomi kreatif bagi warga sekitar. Diharapkan, ribuan pelari yang berpartisipasi di ajang ini membawa pulang kenangan manis dan kelak kembali lagi ke kota ini untuk mengenal lebih jauh kultur budaya dan keramahan Kota Kretek. 

“Saya berharap, penyelenggaraan Tiketcom Kudus Relay Marathon bisa berdampak luas, tidak hanya dari sektor olahraga tetapi juga dari sisi pariwisata. Apalagi, kota Kudus menyimpan banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi, mulai dari wisata religi, kuliner hingga wisata budaya,” kata Gaery.

Untuk mengenal potensi-potensi wisata dan budaya tersebut, Tiketcom Kudus Relay Marathon 2019 juga menjelma sebagai pesta rakyat yang menampilkan berbagai pertunjukan budaya, tari-tarian tradisional, marching band, aksi barongsai serta festival kuliner dan kerajinan dari pelaku UMKM di Kudus dan sekitarnya. 

Pelaksana Tugas Bupati Kudus, HM Hartopo, mengaku menyambut baik penyelenggaraan Tiketcom Kudus Relay Marathon yang pada tahun ini memasuki tahun kedua. Menurutnya, event besar ini diyakini mampu mengangkat Kudus sebagai sport tourism city dan menjadi tujuan wisata, baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. 

“Melalui event ini, kami mengharapkan Kudus dapat menjadi referensi kunjungan bagi wisatawan, karena Kudus memiliki banyak kekhasan baik dari sisi pariwisata, kuliner maupun UMKM nya," kata Hartopo.

Dari sisi wisata, ia menyebut Kudus memiliki wisata religi di mana terdapat dua makam Wali Songo yaitu Sunan Kudus dan Sunan Muria. Sementara dari sisi kuliner, Kudus mempunyai makanan khas andalan seperti Soto Kerbau, Sate Kerbau, Jenang hingga Lentog. Sementara itu, dari sisi budaya, Kudus juga memiliki banyak sekali ragam kebudayaan yang tentu menjadi magnet wisatawan.

Untuk diketahui, para peserta Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019 akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp189 juta dari seluruh kategori. Tahun ini akan ada hadiah spesial khusus untuk kategori Relay Marathon.

Selain mendapatkan medali finisher berbentuk puzzle, untuk para peserta yang berhasil menembus garis finis dengan catatan waktu out of time berkesempatan memenangkan undian mengikuti Standard Chartered Singapore Marathon 2019 (SCSM 2019). (one)