Gelar MotoGP, Pengelola Sirkuit Buriram Tak 'Merengek' ke Pemerintah

Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand
Sumber :
  • VIVA/Donny Adhiyasa

VIVA – Keberhasilan Thailand menggelar perhelatan bergengsi MotoGP 2018 jadi prestasi besar dari Negeri Gajah Putih. Meski terbilang belum berpengalaman, namun patut diapresiasi keberanian dan keseriusan Thailand membidik sebuah ajang prestisius tersebut.

Lantas, bagaimana cara sirkuit internasional Chang di Buriram mampu menuntaskan tantangan besar tersebut?

Salah satu kunci keberhasilan sirkuit Chang menghelat MotoGP pada 5-7 Oktober 2018 lalu tak lain adalah kemampuan mengelola perencanaan, sarana dan fasilitas penunjang serta mengemas arena balap menjadi sebuah event yang menarik.

Hal ini terungkap dari hasil wawancara VIVA dengan Managing Director Chang International Circuit Buriram, Tanaisiri Chanvitayarom.

Menurut Tanaisiri, sukses Buriram dipercaya dan berhasil menggelar MotoGP 2018 juga tak sepenuhnya disokong dukungan dana dari pemerintah.

Tanasiri menyebutkan bahwa subsidi yang diterima pengelola sirkuit Chang untuk mempersiapkan MotoGP juga terhitung minim dan mereka memilih mensiasatinya dengan berupaya menggandeng sponsor serta memberdayakan publikasi media.

"Sirkuit ini bentuknya perusahaan pribadi. Negara hanya memberikan dukungan dalam beberapa event tertentu, termasuk juga MotoGP. Dari nilai €8,5 juta harga lisensi MotoGP, pemerintah hanya menggelondorkan dana sepertiga angka tersebut dan sisanya kami tanggung bersama para sponsor," ungkap Tanaisiri Chanvitayarom.

"Dana subsidi itu sangat kecil sekali, seharusnya ditanggung semuanya oleh pemerintah. Tapi kami berupaya untuk menggandeng sponsor dan bekerja sama dengan banyak media untuk menghadirkan aura MotoGP yang begitu happening," jelas Tanaisiri. (bon)