Aoyama Sempat Bersitegang dengan Simoncelli

Marco Simoncelli semasa hidupnya
Sumber :
  • REUTERS/ Daniel Munoz

VIVAnews - Menjadi rival saat bertarung bersama di kelas 250cc, Hiroshi Aoyama tak menyangka bisa menjadi rekan setim Marco Simoncelli di MotoGP. Inilah kesan-kesan Aoyama selama menjadi tandem Simoncelli di tim San Carlo Honda Gresini, sejak musim 2010.

“Dia sudah menjadi rival saya sejak di kelas 250cc dan sejak kami berdua melakoni debut di kelas MotoGP, saya bisa merasakan ketegangan antara kami berdua dan selalu menyadari satu sama lain sebagai pemula,” kenang Aoyama.

Tak kenal maka tak sayang, mungkin ungkapan yang tepat bagi hubungan Aoyama dan Simoncelli. Setelah bersama-sama berkiprah di kelas paling bergengsi di bawah satu bendera tim, Aoyama mulai memahami karakter dan pribadi rekannya yang akrab disapa Super Sic itu.

Aoyama bahkan tidak berkecil hati ketika Simoncelli seakan mengantongi predikat pembalap utama Honda Gresini. Fakta pun membuktikan, Super Sic sempat dua kali naik podium (dua dan tiga), sedangkan raihan terbaik Aoyama hanya di peringkat empat.

“Dia adalah pribadi yang terbuka, tak peduli di manapun dia berada. Saya tahu, semua orang punya harapan tinggi terhadap dia, sejak performanya mulai melesat. Dia dicintai banyak orang dan saya tahu alasannya,” papar pembalap asal Jepang tersebut.

“Dia berhasil finish di urutan kedua dan meraih podium di Australia. Akhir pekan lalu (GP Malaysia), dia kembali sangat tangguh di atas motornya, tapi kenapa? Bagaimana? Itulah yang saya pikirkan saat ini,” tutur Aoyama.

Dia tidak menyangka kecelakaan maut di Sepang sampai merenggut nyawa karibnya itu. “Istirahat dalam damai Marco,” katanya, seperti dikutip situs resmi MotoGP, Rabu 26 Oktober 2011. (irb)