Menguak Ekosistem Bulutangkis Nasional

Suasana Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis
Sumber :
  • djarumfoundation.org

VIVA – Indonesia masih menghadapi pandemi Virus Corona atau COVID-19, dunia bulutangkis juga terdampak.

Meski demikian, semangat untuk memajukan bulutangkis tak pernah padam. Buktinya, PB Djarum masih terus melatih para pebulutangkis usia dini Indonesia.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Fondation, Yoppy Rosimin mengatakan bahwa ekosistem bulutangkis Indonesia sangat vital, karena itu mata rantainya tak terputus dari pelaku badminton Indonesia.

Baca juga: Malaysia Ngamuk, 2 Tunggal Putri Indonesia Digulung di Piala Uber

"Bicara ekosistem ada klub dari daerah, cikal bakal dari pemain yang muncul. Peran yang lain, sistem pertandingan PBSI yang sesuai kelompok umur," ujar Yoppy dalam diskusi online, Senin 7 September 2020.

"Regulasi dari pemerintah, khususnya sistem keolahragaan nasional, begitu juga sponsor. Penting sekali agar pembinaan lebih bergairah," tambahnya.

Yoppy pun merinci jenjang prestasi pebulutangkis usia dini di PB Djarum. Ada di kategori di bawah 11 tahun atau 8,9 dan 10 tahun.

"Ada coaching klinik juga, mabar. antusiasme dari klub daerah sangat tinggi. Lalu di umur lanjutnya mengikuti kejuaraan Asia U-15 dan seterusnya, langkah awal menuju elit bulutangkis dunia," kata dia.

Baca juga: Terungkap, Fakta Mengejutkan Legenda Bulutangkis RI Christian Hadinata