Tontowi Ahmad Tularkan Ilmu Juara ke Pebulutangkis Muda di Kudus

Legenda bulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad
Sumber :
  • VIVA/Galih Manunggal

Kudus – Sebanyak 363 atlet bulutangkis muda mengikuti Kejuaraan klub mitra PB Djarum Kudus yang digelar 20-24 Februari 2024 di GOR PB Djarum Jati, Kudus. Kejuaraan tersebut juga menghadirkan legenda bulutangkis Indonesia Tontowi Ahmad. Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu pun berbagi ilmu rahasia menjadi seorang juara kepada atlet-atlet muda.

Profil Dio Novandra, Pacar Megawati Hangestri yang Dikenalkan ke Para Pemain Red Spark

Ratusan peserta antusias saat Tontowi Ahmad datang. Pria yang akrab disapa Owi tersebut kemudian berbagai ilmu kepada ratusan peserta kejuaraan klub mitra PB DJarum di GOR PB Djarum Jati Kudus.

Kedatangan Owi untuk memompa motivasi para atlet muda agar bisa mengasah kemampuan dan bakat seoptimal mungkin. Di hadapan para atlet muda, Owi menguraikan pengalamannya saat berlatih dan mengasah diri hingga mampu meraih podium tertinggi di kancah bulu tangkis dunia.

Mimpi Jakarta LavAni Hattrick Juara Proliga

Di samping itu, ia juga berharap Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum dapat menjadi salah satu wadah yang mampu mendorong proses regenerasi atlet bulutangkis Indonesia.

"Kehadiran Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 ini mudah-mudahan dapat membangkitkan motivasi anak-anak terhadap olahraga bulu tangkis dan memiliki target dalam bertanding. Berangkat dari sebuah kejuaraan seperti ini, saya berharap tumbuh keinginan besar bermain bulutangkis, semangat dalam berlatih, dengan harapan mereka dapat meneruskan kiprah para seniornya di pelatnas untuk menembus gelar juara dunia, Olimpiade, atau All England," kata Owi, yang bergabung dengan PB Djarum pada 2005.

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

Tontowi Ahmad di Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum

Photo :
  • Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum

Tontowi juga menilai kejuaraan tersebut sangat bagus karena mencari bibit-bibit muda. Menurutnya adanya kejuaraan ini untuk meningkatkan skil kemampuan atlet-atlet muda.

"Yang saya lihat kejuaraan ini sangat bagus ya, maksudnya untuk mencari bibit-bibit muda ini ketika nanti seniornya, jadi saya sangat mendukung kejuaraan ini untuk atletnya juga, dia punya patokan," kata peraih medali emas olimpiade Rio Brazil 2012 dengan pasangannya Liliyana Natsir.

"Dia (peserta) mereka berangkat ke rumah ke sini, mereka tahu skillnya sampai di mana, kalau yang lebih bagus bisa termotivasi agar tampil yang lebih bagus," dia melanjutkan.

Tontowi mengaku sempat berbincang dengan para pelatih. Dia pun bercerita masa-masa menjadi atlet bulutangkis nasional. Dengan begitu, dia berharap agar para peserta termotivasi untuk menjadi juara bulutangkis kelak nanti.

"Tadi kebetulan aku sharing sama pelatih, kita sharing dengan pelatih mudah-mudahan juga apa yang kita sampaikan tadi bisa menambah ilmu kepada teman-teman pelatih dan juga bisa memotivasi pelatih untuk bisa menjadikan adik-adik ini menjadi seorang juara," jelasnya.

"Menurut saya klub mitra ini mitra PB Djarum untuk menjaring, anak-anak kualitasnya bagus-bagus, jadi untuk kejuaraan bagus, satu untuk melihat individu anak-anaknya, yang kedua anak-anak mereka tahu skillnya mereka sampai mana," lanjut dia.

Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengungkapkan, Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 merupakan upaya menghadirkan turnamen kompetitif bagi atlet-atlet muda yang bernaung dalam klub mitra PB Djarum.

Dengan pengalaman bertemu lawan dari berbagai daerah di Indonesia ini, diharapkan para atlet bisa meningkatkan kemampuan sehingga kelak memperkuat asa mereka untuk menjadi pahlawan bulu tangkis dan mengharumkan nama Indonesia di masa mendatang.

“Kejuaraan ini menjadi kesempatan bagi para atlet yang bernaung di klub-klub mitra dalam mengukur kemampuan melalui pertandingan yang kompetitif dengan harapan sepulang dari kompetisi ini mereka membawa bekal yang berharga yang dapat meningkatkan skill mereka saat berlaga di ajang yang lebih tinggi lagi,” ujar Fung.

Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 menerapkan persaingan sistem gugur sejak babak pertama, dengan mempertandingkan empat kategori, yaitu U-9, U-11, U-13, dan U-15. Pada kategori U-9 dan U-11 mempertandingkan nomor tunggal, U-13 (nomor tunggal dan ganda), serta U-15 (nomor ganda).

Adapun, 363 atlet yang berlaga dalam kejuaraan ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Nias, Sumatera Utara, hingga Manado, Sulawesi Utara.

Laporan: Galih Manunggal/tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya