Target 'Sakral' Skuat Ganda Putri Pelatnas pada 2018

Pelatih Kepala ganda putri PBSI, Eng Hian bersama Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Sumber :
  • instagram.com/greyspolii/

VIVA – Kiprah gemilang pasangan anyar Greysia Polii/Apriyani Rahayu sepanjang tahun 2017 menghadirkan ekspektasi tinggi skuat ganda putri Pelatnas Cipayung. Greysia/Apriyani sudah menggondol gelar di Thailand Open Grand Prix Gold 2017 dan French Open Super Series 2017, padahal keduanya belum genap setahun dipasangkan.

Hal ini menjadi krusial mengingat pada 2018 mendatang, sejumlah ajang akbar menjadi tantangan armada Merah Putih untuk merengkuh gelar. Tak ayal, tim pelatih ganda putri pun bergegas menggelar evaluasi tahunan guna menjadi dasar pembenahan di sektor tersebut. 

Dipimpin Pelatih Kepala Eng Hian, sektor ini bukan hanya memulangkan beberapa atlet ke klub masing-masing tapi juga akan melakukan bongkar pasangan di pembuka tahun 2018. Kondisi tersebut dimaksudkan agar stok pasangan yang ada cukup memadai untuk menatap persaingan Asian Games dan Piala Uber 2018.

Namun Eng Hian menuturkan butuh tiga bahkan empat pasangan untuk mengamankan target medali di Asian Games 2017. Di Asian Games Incheon 2014 lalu, medali emas ganda putri berhasil diraih pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.

“Target utama tahun ini adalah ingin mempertahankan medali emas Asian Games. Apalagi Indonesia jadi tuan rumah, mudah-mudahan kami bisa mempertahankan gelar di tengah ketatnya persaingan ganda putri saat ini,” ungkap Eng Hian yang dilansir rilis resmi PBSI. 

“Kuota pasangan ganda putri di Asian Games hanya dua pasang, tetapi saya harus mempersiapkan tiga sampai empat pasangan. Akan dilihat lagi siapa yang mampu bersaing memperebutkan tiket ke Asian Games 2018,” tambahnya. (one)