Video Hasil Autopsi Randi Akibat Tertembak Peluru Tajam

Jenazah almarhum Immawan Randi (21) dibawa ke ruang jenazah RS Abunawas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jojon

VIVA – Hasil autopsi atas kematian mahasiswa Universitas Halu Oleo, Immawan Randi (21), akibat terkena tembakan peluru tajam telah selesai dilakukan tim dokter Universitas Halu Oleo.

Dari hasil autopsi tim dokter memang mendapat kepastian bahwa Randi meninggal karena terkena luka tembak yang menembus ketiak kiri dan keluar di dada kanan. Randi mengalami pendarahan hebat dan akhirnya meninggal dunia.

Randi yang merupakan mahasiswa jurusan perikanan sempat dibawa ke rumah sakit setelah terkapar di lokasi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara. Tapi nyawanya tidak dapat tertolong. Proses autopsi terhadap jenazah Randi berlangsung selama empat jam.

"Terdapat luka tembak, masuk di dada kiri ke rongga dada menembus paru kiri, kemudian ke daerah pertengahan kedua paru dan mengenai pembuluh darah juga. Kemudian ke paru kanan dan keluar ke dada kanan. Ada pendarahan di dalam kantung jantung dan rongga dada. Kamtian karena peluru menembus organ dalam dada yang menyebabkan pendarahan hebat," kata dokter forensik, dr Raja Alfath.

Lihat lebih lengkap pernyataan dokter forensik dalam liputan di bawah ini.

>