TNI Terima Penghargaan Tertinggi dari PBB
VIVAnews - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, menyerahkan medali PBB Dag Hammarsjold kepada Almarhum Kolonel Laut Tehnik (Anumerta) Sondang Doddy Irawan, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan Pimpinan TNI atas jasa Almarhum dalam mengemban tugas mulia sebagai Pasukan Perdamaian PBB.
Penghargaan diterima oleh Isteri Almarhum Ny. Purwanti, bertempat di Ruang Hening Gedung Pimpinan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa 23 Juni 2009.
Medali PBB Dag Hammarsjold tersebut merupakan bentuk penghargaan tertinggi dari PBB yang diberikan kepada peackeeper yang gugur dalam menunaikan tugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB.
Kolonel Laut Tehnik (Anumerta) Sondang Doddy Irawan meninggalkan seorang isteri dan 2 orang anak yaitu : Sondang Eko Irawanto (9th) kelas Tiga Sekolah Dasar dan Sondang Dwisari Meirawati yang masih berumur 4 tahun.
Pada tanggal 3 Maret 2008 Kolonel Laut Tehnik (Anumerta) Sondang Doddy Irawan (lulusan AAL tahun 1988) telah gugur dalam melaksanakan tugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB yang meninggal akibat kecelakaan pesawat Helikopter UNMIN di Nepal.
Sebagai cerminan besarnya pengakuan PBB atas pengabdian dan pengorbanan Almarhum dianugerahi medali PBB Dag Hammarsjold.
Pada tanggal 29 Mei 2009, PBB memberikan penghargaan Dag Hammarsjold medal kepada perwakilan troop contributing countries, yang personel peackeepernya meninggal saat melaksanakan tugas pada misi PBB tahun 2008, tercatat sebanyak 132 personel peackeeper dari 48 Negara yang meninggal.
Salah satu personel peackeeper yang mendapat medali adalah dari Indonesia yaitu Kolonel Laut Tehnik (Anumerta) Sondang Doddy Irawan dan diserahkan oleh Sekretariat PBB kepada Wakil Tetap Republik Indonesia (Watapri) pada PBB New York, Bapak RM. Marty Natalegawa. Selanjutnya oleh Watapri diserahkan kepada Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI tanggal 29 Juni 2009.
Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik
Partai Nasdem menyatakan akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah sang ketua umum Surya Paloh bertemu dengan Prabowo.
