Tiang Tol Becakayu Roboh, Ini Dugaan Awal Waskita

Tiang penyangga tol Becakayu roboh
Sumber :
  • Twitter BPBD DKI

VIVA – PT Waskita Toll Road sebagai kontraktor proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, atau Becakayu buka suara soal ambruknya tiang pancang di jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur pada dini hari tadi, Selasa 20 Februari 2018.

Mobil Terbakar di Tol Becakayu, Asap Seperti Tersenyum Jadi Sorotan Warganet

Direktur Utama Waskita Toll Road, Herwidiakto membantah penyebab robohnya tiang pancang, lantaran pengerjaan proyek tol tersebut sedang dikebut. Dia menjelaskan, pengerjaan tol masih sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Adapun tol Becakayu ditargetkan sepenuhnya beroperasi pada Juni 2018.

"Ya, masih Juni. Jadi, memang tidak dikebut, tetapi ngikuti jadwal saja," kata Herwidiakto kepada VIVA, Selasa.

Berkas Perkara Pembunuhan di Kolong Tol Becakayu Diserahkan ke Kejari Jakpus

Dia juga meluruskan beberapa pemberitaan di media massa bahwa yang ambruk dalam insiden tersebut bukanlah girder melainkan pier head.

"Bukan girder, tetapi pier head. Pada proses pengecoran, ya kalau pada proses pengecoran ada perancah yang enggak kuat, sehingga perancah roboh," kata dia.

Tinjau Urban Farming di Kolong Tol Becakayu, Heru Budi: Perlu Dikembangkan

Ia menjelaskan, tipe perancah yang digunakan adalah tipe yang sama dengan yang digunakan sebelumnya. Sehingga, penyebab kejadian yang menelan korban luka-luka itu secara pasti masih akan ditelusuri. "Jadi, sebabnya masih diinvestigasi," terang dia.

Dia pun menegaskan, tak ada pekerja yang tertimbun melainkan hanya pekerja yang melakukan pengecoran. "Pekerja yang luka, ya yang kerja ngecor. Bukan tertimbun," kata dia.

Adapun alasan pengerjaan yang dilakukan pada malam hari, Herwidiakto menjelaskan, tujuannya adalah untuk tidak mengganggu lalu lintas yang ada di sekitar jalan tersebut pada siang hari. "Ngecor malam, memang waktunya ngecor dibuat malam supaya tidak menganggu lalu lintas," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya