VIVAnews - Bank Indonesia akan menerbitkan aturan tentang penjaminan letter of credit untuk eksportir Indonesia pada pekan ini.
"Soal penjaminan LC sudah dibahas dengan Bank Indonesia," ujar Deputi Menko Perekonomian bidang Industri, Eddy Putra Irawadi di Jakarta, Selasa, 18 November 2008.
Menurut dia, dengan penjaminan tersebut, eksportir bisa datang ke bank untuk mendapatkan pinjaman ekspor 90 persen. Kemudian, hasil ekspornya diserahkan ke bank dan oleh bank dijual ke Bank Indonesia dengan 95 persen. "Jadi, ada selisih bagi keuntungan bank."
Dia menambahkan pemerintah akan melakukan sejumlah upaya untuk menambah likuiditas dan pinjaman ekspor, memperluas kurs untuk daerah, serta pembiayaan kembali ekspor di daerah. Artinya, pemerintah bisa memanfaatkan dana untuk membantu bank-bank di daerah guna melakukan ekspor sesuai potensi daerah.
Prabowo Sebut Kanada Bakal Perkuat Kerja Sama dengan RI
Presiden RI terpilih 2024, Prabowo Subianto mengungkapkan Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau akan memperkuat kerja sama dengan Indonesia. Hal ini disampaikannya.
