10 November 1938

Mustafa Kemal Ataturk Wafat

VIVAnews - Pada 10 November 1938, Mustafa Kemal Ataturk, pendiri negara Turki modern, meninggal dunia. Mustafa adalah tokoh yang berperang penting dalam menentukan arah negara Turki pasca dihapuskannya khilafah dan monarki. Ia pula yang meletakkan dasar sekularisme Turki yang membawa negara itu lebih mendekat ke Eropa.

Mustafa dilahirkan di Salonika, Yunani (saat itu wilayah Turki), pada tahun 1881. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di kota asalnya, Mustafa melanjutkan pendidikan di sekolah dan akademi militer. Karir Mustafa di militer termasuk cemerlang. Ia adalah satu-satunya jenderal Turki selama 600 tahun yang berhasil dua medali kehormatan tertinggi: Ghazi dan Yilderim.

Setelah Kerajaan Turki kalah perang pada Perang Dunia I, yang membuatnya kehilangan hampir seluruh wilayahnya di Balkan, Timur Tengah, dan Afrika, Mustafa memimpin gerakan perlawanan baru di Anatolia. Berkat usahanya, seluruh wilayah Turki di Anatolia berhasil dibebaskan dari pendudukan sekutu.

Dana Otsus Papua Dioptimalkan untuk Pembangunan Fisik Pendidikan dan SDM

Pada Juli 1923, Mustafa menandatangani Perjanjian Lausanne yang mengukuhkan pendirian Republik Turki. Di bawah pemerintahannya, Turki mengalami sejumlah reformasi radikal, seperti dihapuskannya sistem khilafah dan monarki, diterapkannya sistem sekuler di bidang pemerintahan dan pendidikan menggantikan Islam, serta digantinya sistem alfabet Arab menjadi Latin.

Bank Mandiri memperoleh apresiasi dan masuk sebagai tempat kerja terbaik

Transaksi Aplikasi Kopra Bank Mandiri Capai Rp4.800 Triliun, Pengguna Naik 2 Kali Lipat

PT Bank Mandiri Tbk mengumumkan bahwa nilai transaksi wholesale digital melalui aplikasi Kopra by Mandiri yang telah dikelola mencapai Rp4.800 triliun kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024