VIVAnews - Sekembalinya dari bermain Anda melihat si kecil yang berumur lima tahun terlihat merasa bersalah. Dan, ketika ditanya, ternyata mainan tokoh pahlawan Star Wars kesayangan temannya disembunyikan di balik tangannya. Duh, apa yang harus dilakukan?
Perlu para ibu tahu, anak yang berumur lima tahun ke atas itu sudah cukup umur untuk mengetahui mana yang baik dan yang buruk. Mungkin, si kecil tak punya maksud jahat saat melakukan itu, tapi menurut Bhavin Dave, M.D., pakar kesehatan mental bayi dan balita di Children's National Medical Center, Washington, DC, jika sudah dilakukan berulang-ulang perbuatan mencuri yang dilakukan anak bisa merupakan kejahatan.
Untuk menghindari anak agar kapok mencuri lagi kita bisa melakukan hal-hal seperti di bawah ini:
- Tanyakan padanya apa yang terjadi. Walaupun semua sudah menandakan kalau dia mencuri, berikan kesempatan pada anak untuk menjelaskan. Anak-anak pada usia ini seringkali jujur bila ditanyakan secara langsung. Jadi, jadi jangan ragu untuk menanyakan.
- Bicarakan tentang peraturan. Aturan yang harus ditanamkan yaitu 'tidak boleh mencuri' atau 'mencuri itu bukanlah perbuatan baik' atau 'siapa yang mencuri akan mendapat hukuman'. Anda bisa membiarkan anak pada pelanggaran pertama dengan sebuah peringatan, tapi ingatkan kalau Anda akan menghukumnya jika terjadi lagi.
- Beri dorongan anak untuk memperbaiki kesalahan. Jika dia mencuri barang dari temannya atau orang lain, minta dia untuk mengembalikan barang tersebut dan minta maaf, serta berjanji tak akan mengulanginya lagi. Cara ini memang bisa membuatnya malu, tapi sekaligus bisa membuatnya kapok.
- Perhatikan dengan seksama apabila ini perbuatan ini dilakukannya berulang-ulang, konsultasikan dengan psikolog anak, karena si kecil mungkin mempunyai ADHD, kelainan mood, atau masalah lainnya.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Peserta MAX-5 tahun 2024 ini sudah mencapai 400 peserta atau pecinta trail. Angka ini, akan terus bertambah hingga hari pelaksanaan. Peserta berasal dari berbagai daerah.
Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasiskan Tes (UTBK-SNBT) untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2024.
Selalu do’akan anakmu ibu, karena hanya itu satu-satunya alat yang bisa memudahkanku mencapai semua impian dan cita-citaku. Tulus kuucapkan terima kasih, semoga pulang
"Papa, Mama Tahu Kamu Sudah Usaha. Tapi Namanya Rejeki Tuhan Yang Atur. Tetap Semangat Ya. Di Sini Mama dan Papa Selalu Ada Buat Kamu," Hanya anakn rantau yang paham
Selengkapnya
Isu Terkini