VIVAnews - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) siap mencairkan pinjaman US$ 800 juta pada akhir 2009. Pinjaman itu berasal dari sindikasi lima bank badan usaha milik negara (BUMN) dan swasta.
Dana pinjaman dialokasikan untuk pembangunan dua pabrik baru di Pati dan Sulawesi.
Kepala Divisi Komunikasi Semen Gresik Saifudin Zuhri mengungkapkan, perusahaan memerlukan dana hingga US$ 735 juta untuk pembangunan dua pabrik. Semen Gresik akan segera membicarakan masalah pencairan tersebut dengan pihak bank.
”Pembahasan pinjaman sindikasi rupiah dan dolar AS itu akan diselesaikan pada akhir 2008 atau selambat-lambatnya awal 2009,” kata dia di Jakarta, Jumat, 21 November 2008.
Pembangunan pabrik akan dimulai 2009 dan diharapkan beroperasi pada akhir 2012.
Saifuddin mengakui, perseroan belum mencapai kesepakatan dengan bank pemberi pinjaman tersebut. Namun, bank yang terlibat sudah menyatakan kesiapannya untuk mendukung usaha perseroan.
Dia menambahkan, Semen Gresik masih memiliki dana untuk investasi US$ 300 juta. Dana itu mencukupi untuk ekspansi perseroan hingga akhir 2009.
”Jadi, itu (pencairan dana) mungkin akan kami laksanakan akhir 2009," ujar Saifuddin.
Namun, dia enggan menjelaskan bank-bank yang berpartisipasi dalam sindikasi itu. ”Nanti saja, kalau sudah pasti,” kata dia.
Sebelumnya, dana tunai yang dimiliki perseroan hingga akhir September 2008 mencapai Rp 3,3 triliun. Manajemen optimistis dana tersebut mampu menjamin kebutuhan pendanaan seluruh proyek perseroan.
Pada triwulan III-2008, Semen Gresik mencatatkan penjualan Rp 8,8 triliun, atau meningkat 24,1 persen dibandingkan periode sama 2007 sebesar Rp 7,1 triliun. Laba bersih perseroan naik 41,4 persen menjadi Rp 1,8 triliun dari sebelumnya Rp 1,3 triliun.
Prabowo-Gibran Hadiri Halalbihalal PBNU, Disambut Menag dan Gus Yahya
Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menghadiri halalbihalal yang digelar PBNU.
