Bukit Asam Tambah Stok Batu Bara ke PLN

VIVAnews - PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) menambah pasokan batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya sebesar 1 juta ton.

"Pasokan ini untuk menambah cadangan tahun depan," ujar Direktur Utama Indonesia Power (IP) Tony Agus Mulyantono di Jakarta hari ini.

Perusahaan tambang batu bara yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini membeli dengan harga Rp 880 ribu per ton, dengan pembayaran Cost insurance Freight (CIF).

Menurut dia, selama ini kontrak batu bara untuk PLTU yang terletak di Cilegon, Banten itu, mencapai 5,1 juta ton. Sedangkan tahun ini, PLTU Suralaya juga akan mendapat pasokan dari Berau Coal, Berau memasok 240 ribu ton dengan harga Rp 950 ribu per ton. Serta pasokan 120 ribu ton dari0 Kideco dengan harga Rp 903 ribu per ton.


Di tempat terpisah, General Manager PLTU Suralaya Bambang Susianto menuturkan, tambahan pasokan yang diminta dari PTBA guna menambah volume penjualan listrik PLTU Suralaya dari 22 miliar kilowatt jam (KWh) menjadi 23 miliar KWh.

Kendati tengah terjadi gelombang tinggi di daerah pantai selatan, pasokan batu bara untuk PLTU Suralaya aman. "Stok batu bara aman untuk 31 hari," kata Bambang.

Joe Biden Dikecam karena Diam Saat Israel Menghadapi Ancaman Surat Perintah Penangkapan
Babe Cabita dan Istrinya

Upaya Istri untuk Obati Babe Cabita, Sampai Hubungi Dokter di India

Setelah berbagai usaha yang telah dilakukan oleh Zulfati Indraloka untuk menemukan pengobatan yang lebih baik, Babe Cabita disarankan untuk dirawat di rumah.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024