SBY: Silakan Bikin Buku Soal Krisis 2008

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempersilakan pelaku usaha untuk merilis buku yang mengupas upaya Indonesia untuk keluar dan selamat dari krisis ekonomi global.

"Kalau ada buku, silakan anda tulis. Saya undang dunia usaha menulis apa yang terjadi di Indonesia dan dunia, serta apa yang dilakukan untuk pembelajaran," kata SBY dalam sambutan pembukaan perdagangan saham 2010 di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin 4 Januari 2010.

Menurut SBY, dunia usaha bisa membuat tulisan mengenai upaya pemerintah, baik dari hal-hal positif yang telah dilakukan maupun langkah yang tidak berhasil diwujudkan pemerintah.

"Harus diakui ada hal-hal yang berhasil dicapai dan ada pula hal-hal yang tidak tercapai. Kalau misalnya ada yang kurang silakan anda tulis," katanya.

SBY mengaku, dirinya telah membaca sejumlah literatur yang mengupas
penyebab jatuhnya ekonomi Indonesia pada 1998.

WN Ukraina-Rusia 'Sulap' Vila di Bali Jadi Lab Narkoba dengan Bunker Bawah Tanah

Dari kesimpulannya diperoleh jawaban bahwa krisis pada tahun tersebut terjadi karena Indonesia tidak memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara lain.

"Istilahnya kita sedang membutuhkan bantuan, tapi tidak bisa," ujarnya.

Kondisi berbeda terjadi ketika terjadi krisis ekonomi global pada 2008. Saat ini, pemerintah memiliki hubungan yang baik dengan dunia internasional, sehingga Indonesia diberikan kesempatan untuk memperoleh pinjaman maupun dana yang dicadangkan, sewaktu-waktu mengalami krisis ekonomi yang lebih parah.

"Beruntung kita tidak menggunakan dana yang telah dialokasikan tersebut," tuturnya.

arinto.wibowo@vivanews.com

Masih Kerja Meski Kondisi Kesehatan Menurun, Ruben Onsu Akui Punya Banyak Kebutuhan
Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Gempa Lombok, Dirasakan hingga Bali

Gempa Lombok, Dirasakan Hingga Bali

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024