SURABAYA POST - Warga penambang pasir manual di Sungai Brantas sekitar Singkalanyar, Prambon, Nganjuk, mengancam akan menindak penambang mekanik jika aparat Kecamatan Prambon tidak melakukan penindakan terhadap mereka.
Para penambang manual menyebut penambang pengguna mesin mengancam kelangsungan mata pencariannya.
"Setelah ada penambang pasir menggunakan mesin penyedot, kami kalah bersaing. Pendapatan kami turun," kata Subandi (32), salah satu penambang pasir manual Singkalanyar, Selasa (5/1).
Menurut Subandi, ia dan kawan-kawan telah melaporkan adanya aktivitas penambang pasir mekanik kepada aparat kecamatan sejak akhir Desember lalu. Perwakilan warga ditemui oleh camat sendiri, namun hingga kini tuntutan mereka belum dipenuhi.
"Kami diberi keterangan akan segera menindak para penambang pasir mekanik itu. Dasarnya bertentangan dengan aturan karena merusak alam sekitar," katanya.
Dulu hanya ada satu unit mesin penyedot pasir, sekarang sudah banyak mesin yang terpasang.
Oleh: Reny Kurniawan
VIVA.co.id
4 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Apabila dukungan sarana angkut laut untuk evakuasi ini dilakukan, maka evakuasi 5.719 warga korban terdampak erupsi Gunung Ruang bisa tuntas dilakukan.
Pertandingan perebutan posisi ketiga dalam Piala Asia U-23 menghasilkan skor 1-2. Dimana Timnas Indonesia harus berlapang dada dan mengakui keunggulan Timnas Irak. Namun
Kekalahan dari Irak membuat Indonesia harus menunda kepastian lolos ke Olimpiade Paris 2024. Namun, Garuda Muda masih memiliki satu kesempatan lagi, yakni laga playoff me
Samsung Galaxy Watch 7 kabarnya akan dilengkapi dengan fitur pemantau gula darah. Simak detailnya di Galaxy Unpacked!
Selengkapnya
Isu Terkini