VIVAnews - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century, berhasil mewawancarai tuntas Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Meski bertanya dalam waktu lama, tak ada satupun yang interupsi, yang dialamatkan ke Andi.
Bahkan, Ruhut Sitompul pun diam. Padahal, Ruhut paling sering mengingatkan anggota pansus lain soal ketepatan waktu.
"Pak Ruhut, saya ini diinterupsi apa tidak?," kata Andi, sambil menengok ke arah Ruhut Sitompul.
Namun, pria yang akrab dipanggil 'Poltak' itu tak mengeluarkan jurusnya seperti biasa. "Kalau memang sesuai dengan etika, silahkan saja. Saya menghormati Anda," kata Ruhut.
Di antara para penanya, tanya jawab Andi Rahmat dan Sri Mulyani yang paling mengalir.
Andi bertanya dengan intonasi rendah dan nada yang teratur, demikian juga Sri Mulyani yang menjawab dengan runtut dan dianggap jelas oleh anggota Pansus yang lain.
Andi jugalah yang berhasil 'menjebak' Sri Mulyani untuk menjawab, bahwa dia kesal dengan data yang disajikan BI dalam rapat KKSK.
Menjawab pertanyaan Andi, Sri Mulyani menjelaskan bahwa dalam nota kesepakatan, Komite Koordinasi (KK) hanya terdiri atas Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia.
"KK untuk menetapkan bank gagal berdampak sistemik," jelas Sri Mulyani.
Kemudian, tambah dia, pada 2004 UU Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) lahir.
"Mengambil beberapa sari nota kesepakatan, dia mengadopsi kalimat KK, namun dalam UU LPS, KK-nya berbeda dengan nota kesepakatan 2004," tambah dia.
Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir
Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 akan jadi sajian di semifinal Piala Asia U-23 2024. Duel kedua tim akan dilangsungkan di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Qatar.
