Cina Baru Ungkapkan Keinginan Investasi

VIVAnews - Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengaku belum secara pasti membicarakan kemungkinan investasi Provinsi Shaanxi, Cina, ke Indonesia.

"Mereka baru menawarkan keinginan investasi," kata Fahmi usai acara Forum Kerja Sama Industri RRC-Cina di Departemen Perindustrian, Jakarta, Kamis 27 November 2008.

Sehingga, penandatanganan kesepahaman yang dilakukan hari ini baru sebatas kerja sama penelitian dan pengembangan (R&D) industri. Provinsi Shaanxi RRC oleh Fahmi dianggap cukup maju dalam R&D industri. "Kita harus belajar dari mereka," katanya.

Kendati demikian, pemerintah sedang mendorong provinsi salah satu produsen apel terbesar di dunia tersebut untuk investasi. "Investasi Cina hanya 0,3 persen dari total investasi asing. Selama ini Cina kebanyakan berdagang di Indonesia," kata Fahmi.

Kelanjutan kerja sama ini, mengarahkan Cina untuk investasi di salah satu sektor industri.

Selain itu, pemerintah Cina dan Indonesia saat ini sedang mengembangkan standar bersama (mutual recognition agreement/MRA) tentang produk yang akan diperdagangkan di dua negara. "Nantinya produk Cina yang akan masuk ke Indonesia dan sebaliknya harus sesuai dengan standar yang disepakati bersama," ujar Fahmi.

Petinggi PKS: Jadi Oposisi Enggak Ada Masalah, Koalisi Siap
Arab Saudi Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Arab-Eropa Untuk Membahas Pengakuan Nega

Arab Saudi Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Arab-Eropa untuk Membahas Pengakuan Negara Palestina

Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan Arab-Eropa pada hari Senin 29 April 2024 untuk membahas pengakuan negara Palestina.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024