Pemerintah Minta Kepastian PT Emaar Properti

VIVAnews -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta kepastian PT Emaar Properties LLC terkait proyek pembangunan kawasan wisata terpadu di Kuta Lombok Tengah.

Rencananya pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan berangkat menuju Dubai pada awal Februari 2010 untuk mempertegas rencana investasi perusahaan asal Timur Tengah itu.

Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengatakan pemerintah akan mengajukan sejumlah persyaratan kepada PT Emaar Properties LLC.

"Kalau mereka memutuskan untuk melanjutkan investasinya, maka kita berikan batas waktu hingga bulan Maret 2010 untuk melakukan peletakan batu pertama. Tapi kalau tidak kita akan cari Investor baru untuk lanjutkan proyek tesebut," kata Zainul Majdi kepada wartawan di Mataram Rabu 20 Januari 2009.

Zainul Majdi menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait terutama BKPM terkait tindak lanjut proyek bernilai US$600 Juta itu.

Badan Koordinasi Penanaman Modal dinilai sudah mempunyai calon Investor baru  yang potensial untuk melanjutkan proyek di Lombok Tengah. Keberadaan kawasan wisata terpadu di Kuta Lombok Tengah tersebut dinilai dapat menopang Bandara Internasional Lombok yang masih dalam tahap pembangunan. Gubernur optimistis pihaknya dapat melanjutkan kedua proyek itu.

Selain meminta ketegasan PT Emaar Properties LLC, Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat juga akan membicarakan kesepakatan tentang prosentase kepemilikan saham. Sebab pemerintah daerah dan BKPM menurutnya punya keinginan adanya sharing kepemilikan saham.

Jika sebelumnya nilai kepemilikan saham untuk daerah 35 % dari 15 % jatah saham untuk Pemerintah, maka Zainul Majdi berharap ada perubahan apakah itu perubahan pada 35 % atau 15 %. 

"Tapi kita harap PT Emaar Properties LLC mau menlanjutkan kerjasama sesuai dengan komitmen yang kita sepakati. Semua itu akan kita bicarakan setelah bertemu dengan pihak PT Emaar Properties di Dubai,'ujarnya.

Perusahaan Dubai Emaar Properties bekerjasama dengan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) untuk membangun hotel berbintang diatas lahan seluas 500 hektar di Kuta Lombok Tengah. Dubai Emaar memiliki 85 persen porsi pembangunan kawasan wisata dan sisanya dimiliki pemerintah.

Meskipun Pemerintah NTB sudah memenuhi sejumlah persyaratan yang di minta PT Emaar Properties, namun hingga kini perusahaan Dubai itu belum memulai proyek pembangunan kawasan wisata terpadu itu.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery
Bendera Arab Saudi.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Arab Saudi kemungkinan akan memiliki perwakilan kontestan Miss Universe pertamanya tahun ini. Kandidat lagi diseleksi ketat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024