- Arrijal Rachman/VIVAnews.com
VIVA – Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC menargetkan bisa menggaet 15 ribu wisatawan pada Oktober 2019 ke Nusa Dua, Bali. Mereka akan hadir dalam pergelaran Pesona Nusa Dua Fiesta yang dibalut dengan acara musik dan budaya pada 25-27 Oktober 2019.
Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, menjelaskan, pergelaran tersebut yang tiap tahunnya digelar di Nusa Dua, Bali, telah mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Bali dan tingkat hunian hotel 5-10 persen.
"Untuk melengkapi aktivitas kawasan Nusa Dua kita ada 5.121 kamar. Artinya wisman (wisatawan mancanegara) di situ yang tingkat huniannya 86 persen butuh atraksi dan dominan wismannya, jadi ini event baik perkenalkan pariwisata kita, seni, budaya musik, yang kita buat di situ. Tingkat kunjungan kami target 15 ribu," kata Ardita saat konferensi pers acara tersebut di Jakarta, Jumat, 27 September 2019.
Dia mengatakan, untuk menggelar acara tersebut, ITDC menggelontorkan dana hingga Rp3 miliar sedikit meningkat dari biaya pergelaran pada tahun tahun sebelumnya, yakni Rp2,5 miliar. Peningkatan terjadi karena adanya penampilan dari band-band ternama seperti Padi Reborn, The HIVI, hingga Fourtwnty.
"Tiga hari ini tahun lalu Rp2,5 miliar sekarang Rp3 miliar. Seperti yang saya sampaikan kita lebih ke promosi saat mereka firm tampil dengan skala profesional, saatnya kita beri penghasilan lebih dan jadi return buat kita," tutur dia.
Menurut dia, pergelaran seperti itu memang sangat dibutuhkan untuk kawasan yang diperuntukkan bagi pariwisata. Terlebih, kawasan Nusa Dua memiliki 22 hotel bintang lima bertaraf internasional yang sering kali banyak dikunjungi wisatawan asing.
"Event ini cara kita gali ke arah profesional. Impact dongkrak wisatawan ada, tapi event ini karena kalender tahunan, jadi tingkat hunian yang naik tahun lalu lima sampai 10 persen. Mereka menyatakan tingkat kepuasan mereka datang khusus melihat event," ujar dia.
Strategi Baru Industri Perhotelan untuk Menarik Wisatawan Setelah Pandemi
Indonesia menyaksikan kebangkitan yang menggembirakan di sektor pariwisata, termasuk hiburan, properti, dan perhotelan.
