Logo DW

Setahun Jamal Khashoggi Dibunuh, Dalang Pembunuhan Masih Bebas

Dalang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi belum terungkap.
Dalang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi belum terungkap.
Sumber :
  • dw

Pengadilan Saudi

Setelah berita pembunuhan Khashoggi makin gencar, Arab Saudi terpaksa menggelar "penyidikan khusus". Jaksa kemudian menetapkan 11 tersangka yang diadili dalam persidangan tertutup.

Jaksa Saudi mengatakan, tangan kanan al-Qahtani, Ahmed al-Asiri, yang memimpin operasi dengan tujuan membawa Khashoggi pulang ke Arab Saudi, bukan untuk membunuhnya. Namun secara tidak sengaja "terjadi perseteruan" yang mengakibatnya meninggalnya Khashoggi.

Tapi tokoh-tokoh kunci seperti al-Qahtani luput dari penyelidikan karena tidak masuk daftar tersangka. Intelijen Turki mengatakan, al-Qahtani terhubung via Skype dengan tim di konsulat Istanbul, ketika Khashoggi diinterogasi dan akhirnya tubuhnya dipotong-potong. Al Qahtani terdengar mencaci-maki Khashoggi, yang bekerja di Washington dan sering membuat laporan kritis tentang keluarga kerajaan Arab Saudi.

Donald Trump ingin jaga hubungan baik dengan Arab Saudi

Presiden AS Donald Trump beberapa kali membela Mohammed bin Salman dan menyatakan, dia tidak percaya pimpinan Arab Saudi terlibat pembunuhan keji seorang jurnalis. Trump bahkan meragukan keterangan inlijen AS, CIA, dan mengisyaratkan, dia lebih percaya pada MbS daripada CIA. Apalagi sekarang, Arab Saudi makin dibutuhkan AS sebagai mitra bisnis dan pendukung penting di bidang politik dan diplomasi.

Negara-negara lain, termasuk Indonesia, juga ingin menjaga hubungan baik dengan Arab Saudi. Presiden Joko Widodo memberi sambutan hangat kepada Mohammed bin Salman ketika berkunjung ke Arab Saudi April lalu, karena Putera Mahkota Arab Saudi itu menjanjikan "investasi besar" di Indonesia, Jokowi bahkan membuat vlog bersama Mohammed bin Salman.