Orangtua Jangan Coba-coba Pukul Anak di Skotlandia, Bisa Dipenjara

Ilustrasi anak dan orangtua.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Anggota Parlemen Skotlandia tengah menggodok rancangan undang undang yang akan melarang orang tua dan pengasuh memukul anak-anak. Jika disepakati bersama, maka orang tua yang menggunakan hukuman fisik terhadap seorang anak akandipidana.

Saat ini, orang tua bisa menggunakan kekuatan fisiknya dengan alasan yang masuk akal untuk mendisiplinkan anak-anak mereka.

Skotlandia akan menjadi negara bagian pertama di Inggris Raya yang akan mengeluarkan larangan memukul anak. Hukum akan mulai berlaku dalam waktu 12 bulan setelah disetujui oleh Ratu Elizabeth II.

"Kekerasan tidak pernah dapat diterima dalam situasi apa pun. Hukuman fisik tidak mendapat tempat di Skotlandia pada abad ke-21 ini," kata anggota parlemen Green, John Finnie, yang mengusulkan UU tersebut.

Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon, yang mendukung RUU itu mengatakan bahwa peraturan tersebut akan memberi perlindungan kepada anak-anak dari potensi serangan seperti yang dilakukan orang dewasa.

Meski begitu, langkah itu ditentang oleh pihak Konservatif. Olive Mundell, seorang anggota parlemen Konservatif mengatakan undang-undang itu tidak tepat dan tidak optimal.

"Saya tidak bisa berpikir apa yang akan dialami para orang tua ketika menemukan diri mereka terjerat dengan sistem peradilan pidana," ungkap Mundell, dilansir Channel News Asia, Jumat 4 Oktober 2019.

Selain itu, kelompok kampanye Be Reasonable Scotland mengatakan undang undang ini bisa membuat para orangtua yang baik berubah menjadi seorang kriminal karena pada dasarnya UU yang sudah ada saat ini sudah cukup melindungi anak-anak dari kekerasan. Mereka khawatir polisi di negaranya akan terikat dengan kasus-kasus sepele yang tidak perlu dipidana.

Harry Maguire Dihina, Gareth Southgate Membela

Di luar Inggris Raya, Swedia adalah negara pertama di dunia yang melarang untuk memukul anak, ketika negara itu mulai memperkenalkan larangan hukuman fisik pada tahun 1979. Lebih dari 50 negara kini telah mengikutinya.
 

Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf (Doc: MEMO)

PM Muslim Pertama Skotlandia Mundur dari Jabatan Usai Kirim Bantuan ke Gaza

PM Skotlandia, Humza Yousaf, mengundurkan diri dari jabatannya karena mosi tidak percaya yang terjadi di tengah serangkaian kontroversi dukungan ke Palestina

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024