Topan Hagibis Landa Jepang, 11 Orang Tewas

Jalanan sepi, Warga Jepang memilih diam di rumah selama ada Topan Hagibis
Sumber :
  • VIVAnews/Andy Lala

VIVA – Topan Hagibis menerjang sejumlah wilayah di Jepang, Sabtu, 12 Oktober 2019. Akibat kejadian ini, para pejabat mengemukakan, setidaknya 11 orang meninggal, Minggu, 13 Oktober 2019.

Dilansir ChannelNewsAsia, Minggu, 13 Oktober 2019 pagi, beberapa orang meninggal akibat longsor dan banjir yang menghanyutkan mobil mereka.

NHK, lembaga penyiaran publik di Jepang, seperti dilansir ChannelNewsAsia, menyebutkan empat kematian dilaporkan di Prefektur Chiba, Gunma, Kanagawa, dan Fukushima di sekitar Tokyo.  

Setelah Topan Hagibis menerjang Tokyo, pihak berwenang mencabut peringatan hujan dan banjir untuk wilayah Kanto, di sekitar Tokyo. Namun, peringatan tersebut diterapkan di daerah yang lebih jauh ke utara.

Menurut pemerintah badai ini bisa menjadi yang terkuat melanda Tokyo sejak 1958. Badai membawa curah hujan yang memecahkan rekor di banyak daerah, termasuk kota resor populer Hakone. Kota itu dihantam hujan 939,5 mm (37 inci) selama 24 jam.

Di beberapa bagian prefektur Fukushima dan Nagano, hujan deras menyebabkan sungai membanjiri tepiannya. Selain itu, banjir menenggelamkan rumah dan sawah, serta memaksa beberapa orang memanjat atap rumah mereka demi keselamatan.

Militer Jepang terus berjuang untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak banjir, dengan mengerahkan helikopter, usai Topan Hagibis melanda negara itu.

Topan Hagibis menerjang pulau Honshu, pulau terbesar di Jepang, Sabtu, 12 Oktober 2019, sekitar pukul 19.00 waktu setempat (pukul 22.00 WIB). Topan ini menjadi salah satu topan paling ganas dalam beberapa tahun terakhir, dengan hembusan angin hingga 216 kmh.

Jepang Perpanjang Pembatasan COVID-19 Selama 3 Minggu
Penjajahan Jepang

Sastra: Media Propaganda Penjajah

Masa pendudukan Jepang, karya sastra menjadi media propaganda yang digunakan untuk mendoktrinasi bangsa.

img_title
VIVA.co.id
24 Juni 2022