Taiwan Mulai Longgarkan Larangan Impor Makanan Asal Jepang

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen
Sumber :
  • Facebook @Tsai Ing-wen

VIVA – Pemerintah Taiwan akan melonggarkan larangan impor makanan dari Jepang yang diberlakukan setelah bencana nuklir Fukushima, tahun 2011. Pemberlakuan mengenai kelonggaran larangan impor tersebut, diharapkan dapat memudahkan masuk ke pakta perdagangan trans-Pasifik, dan memperdalam hubungan kedua pemerintah.

5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang

Dilansir Channel News Asia, Selasa 8 Februari 2022, Jepang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan yang diklaim China, tetapi keduanya bergerak lebih dekat ketika Beijing meningkatkan aktivitas militernya di dekat Taiwan dan Jepang.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menulis di laman Facebook miliknya mengenai keputusan kabinet untuk melonggarkan larangan tersebut.

5 Negara yang Bakal Jadi Medan Perang Jika Perang Dunia III Pecah, Indonesia Gimana?

"Taiwan harus mendunia dan berdiri di dunia dengan bergabung dengan badan-badan seperti Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik (CPTPP)," tulisnya di laman Facebook miliknya.

Sebelumnya, Taiwan melarang impor produk makanan dari lima prefektur di Jepang, karena kehancuran pembangkit nuklir Fukushima yang dipicu oleh gempa bumi, dan tsunami.

Gempa di Taiwan, 18 Orang Masih Hilang

Taiwan telah mempertahankan larangan tersebut, meskipun ada keluhan berulang dari Jepang yang menyatakan bahwa makanan dari negaranya sangat aman.

Perubahan kebijakan Taiwan ini membuat Juru Bicara Kabinet Lo Ping-Cheng mengatakan, bahwa dengan begitu banyak negara mencabut pembatasan, maka Taiwan harus mengikutinya. Terlebih tidak ada risiko keselamatan melalui pemeriksaan yang ketat.

Adanya perubahan kebijakan baru ini membuat Duta Besar de facto Jepang, di Taipei, Hiroyasu Izumi menyampaikan respon baiknya mengenai hal itu. Dalam pernyataannya, dia bersyukur dengan langkah tersebut, dan berbicara mengenai nilai-nilai bersama antara Taiwan dan Jepang sebagai tetangga dan teman dekat.

"Bagi Jepang, Taiwan adalah mitra berharga yang berbagi nilai-nilai universal seperti kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia, supremasi hukum, dan perdagangan yang adil," ujarnya dalam keterangannya tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya