Tensi Perang Dagang Mereda, IHSG Diprediksi Bergerak Positif

Papan pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG dibuka menghijau di level 6.170 pada perdagangan Rabu 16 Oktober 2019. Posisi itu menguat 12 poin atau 0,20 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 15 Oktober 2019 di level 6.158.

Harga Emas Hari Ini 24 Januari 2022: Global Bervariasi, Antam Turun

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, data neraca perdagangan RI yang mengalami defisit sempat menekan kinerja IHSG pada perdagangan kemarin.

"Meskipun demikian, sentimen positif penguatan IHSG ialah meredanya tensi trade war antara AS dengan Tiongkok," kata Nafan saat dihubungi VIVAnews, Rabu 16 Oktober 2019.

RI Coba Manfaatkan RCEP Tarik Investasi ke Pasar Modal

Nafan menjelaskan, market pun turut mengapresiasi kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok tersebut, yang akhirnya mampu meredakan berbagai gejolak yang sempat ditimbulkannya dalam rentang waktu beberapa bulan terakhir.

Selain itu, lanjut Nafan, para pelaku pasar masih sangat antusias dan berharap bahwa The Federal Reserve benar-benar akan menurunkan suku bunga acuannya.

Strategi RI Hadapi Perang Dagang di Tengah Pandemi COVID-19

"Di sisi lain, potensi penurunan suku bunga acuan The Fed yang semakin besar juga merupakan sentimen tambahan terkait dengan penguatan indeks," ujarnya.

IHSG berhasil ditutup menguat 0,51 persen di level 6.158 pada 15 Oktober 2019. Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.121,86 hingga 6.105,80. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua dengan range pada 6.169 hingga 6.196.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif.

"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya