Setelah 37 Tahun, Suami Pecahkan Kepala Istri Pakai Kapak Ditangkap

Ilustrasi pembunuhan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Seorang suami akhirnya ditangkap atas pembunuhan terhadap istrinya setelah kejahatan itu dilakukan selama 37 tahun. James Krauseneck yang saat ini berusia 67 tahun tersebut akhirnya ditahan. Dia membunuh istrinya Cathleen yang pada saat korban berusia 29 tahun.

Ashanty Tak Benarkan Perilaku Anang Karena Tanya Ghea Kapan Menikah

Dilansir laman Metro, Cathleen dibunuh di dalam kamar di kediamannya di Brighton, New York pada 1982. Jasad Cathleen ditemukan di atas tempat tidur dengan kapak bersarang di kepalanya dan masih bersarang di bagian kepala tersebut.

Diduga pukulan dilakukan dalam sekali bantingan keras hingga memecahkan bagian kepala.

Di Luar Singa di Rumah Kayak Kucing, Begini Momen Onadio Leonardo Manja-manja ke Istri

Sayangnya di alat pembunuh termasuk gagang kayu kapak, tak satu pun ditemukan sidik jari. Sementara jendela kamar disebutkan dirusak dari luar.

James Krauseneck dan istrinya Cathleen pada masa pembunuhan memiliki seorang putri kecil berusia tiga tahun. Setelah pembunuhan, Krauseneck dilaporkan tak pernah muncul memenuhi panggilan polisi sebagai saksi. Dia pergi membawa anaknya.

Alasan Nico Bunuh Wanita Open BO yang Jasadnya Ditemukan di Pulau Pari

Namun setelah sekian lama, kasus itu dibuka kembali pada 2016 dengan bantuan FBI sebagaimana disampaikan penyidik Mark Leberator. Awalnya, Krauseneck didekati oleh penyidik namun dia bisa menghindar setelah menyewa pengacara dan selama beberapa tahun tak bisa "disentuh".

Polisi sempat mengidentifikasi Krauseneck berada di Gig Harbor, Washington namun saat penyidik tiba di sana ternyata dia dan istri barunya sudah memasang iklan menjual rumah mereka dan pergi dari tempat itu.

Penyidikan forensik kemudian dilakukan kembali di tempat kejadian dan terhadap alat pembunuh yang digunakan. Polisi mencari dan mengidentifikasi DNA. Akhirnya mereka menangkap Krauseneck. Dia ditangkap bukan karena adanya DNA di korban atau di alat pembunuh namun karena sebaliknya. Di seluruh rumah dan sebagian kamar yang ada hanya DNA pria itu. Namun yang janggal di korban dan kapak dan di sekitarnya bersih, tak ada jejak DNA karena sudah dihapus.

"Saya kira kondisi ini yang justru jadi bukti. Kan pembunuhnya tak mungkin hantu ya," kata Kepala Polisi Brighton, David Catholdi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya