Logo DW

1.500 Koleksi Bersejarah Indonesia Pulang dari Belanda

picture-alliance/prisma/R.J. Fuste
picture-alliance/prisma/R.J. Fuste
Sumber :
  • dw

Pengembalian koleksi dari Museum Prinsenhof di Delft, Belanda ini juga sebagai upaya "penyelamatan benda budaya milik Indonesia yang berada diluar pengelolaan pemerintah Indonesia."

Pengembalian sebagian koleksi dari Belanda ke Indonesia yang berjumlah 1.500 koleksi ini diharapkan mampu membuka peluang berikutnya dalam upaya pengembalian koleksi-koleksi penting milik Indonesia yang berada di negara lain.

"Ini sangat bersejarah dan kami ingin membagi kepada publik. Harapannya, ini membuka jalan bagi pengembalian benda museum lain yang ada di Eropa," kata Hilmar.

Pemerintah membentuk tim khusus untuk melakukan kajian asal-usul benda-benda yang ditawarkan. Selain itu pemerintah melaui Dirjen Kebudayaan juga mengajukan persyaratan kepada pemerintah Belanda bahwa pihak Indonesia diberi keleluasaan untuk memilih benda budaya yang akan direpatriasi, serta diberikan akses terhadap benda-benda bersejarah tersebut agar dapat dilakukan kajian secara komprehesif.

Dari 5.000 tahun SM hingga tahun 1940-an

Sebanyak 10 orang observer dari Museum Nasional mulai Kamis (02/01), bekerja mengidentifikasi kondisi benda-benda budaya bersejarah tersebut. Kepala Bidang Pengkajian dan Pengumpulan Museum Nasional, Nusi Lisabilla Estudiantin menjelaskan, hal ini dilakukan karena koleksi yang diterima tidak memiliki informasi dan asal-usul yang jelas.

Nusi mengatakan bahwa koleksi yang diterima dari Belanda sangat beragam dari jenis dan usianya. Sebut saja sebuah kapak yang diklaim berusia 5.000 hingga 1.000 tahun sebelum masehi (SM). Sementara benda yang berusia paling muda tercatat berasal dari tahun 1940-an.