Logo DW

1.500 Koleksi Bersejarah Indonesia Pulang dari Belanda

picture-alliance/prisma/R.J. Fuste
picture-alliance/prisma/R.J. Fuste
Sumber :
  • dw

"Itu ada kapak, kita masih teliti kenapa datangnya di Kalimantan. Jadi memang beragam. Baru kita lakukan kajian dan mengecek," imbuh Nusi.

Nusi juga menjelaskan bahwa 1.500 koleksi telah dibagi ke dalam tujuh kategori, yakni koleksi prasejarah, sejarah, etnografi, arkeologi, numismatik dan heritage, geografi, dan keramik. Namun, tidak menutup kemungkinan kategori koleksi bis terus dikembangkan seiring dengan hasil identifikasi yang didapat.

 

Dipamerkan pada Juni 2020

Proses pengembalian benda bersejarah itu, secara simbolis dialkukan pada 23 November 2016 silam, saat Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden RI Joko Widodo. Kala itu Rutte berkomitmen untuk mengembalikan sebnayak 1.500 benda-benda budaya milik Indonesia dari Museum Prinsenhof. Sebuah keris Bugis dikembalikan kepada Presiden Jokowi sebagai bentuk simbolis pengembalian koleksi tersebut.

Publik nantinya bisa melihat koleksi tersebut melalui pameran yang akan diselenggarakan Museum Indonesia pada bulan Juni 2020 mendatang.

Sementara itu, Kepala Museum Nasional Indonesia, Siswanto, mengatakan bahwa tak hanya Museum Nasional Indonesia saja yang berkesempatan mendapatkan benda-benda budaya bersejarah tersebut.