Dinamika Global Mereda, IHSG Teruskan Tren Penguatan

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 6.326 pada pembukaan perdagangan Rabu 15 Januari 2020. Posisi itu menguat 0,7 poin atau 0,01 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 14 Januari 2020 di level 6.325.

RI Coba Manfaatkan RCEP Tarik Investasi ke Pasar Modal

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji memprediksi, IHSG sepertinya masih akan melanjutkan tren penguatannya. Karena turut didukung oleh beberapa sentimen global.

"Seperti misalnya dalam hal menyambut kesepakatan perdagangan fase satu antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang akan disahkan pada hari ini," kata Nafan saat dihubungi VIVAnews, Rabu 15 Januari 2020.

Strategi RI Hadapi Perang Dagang di Tengah Pandemi COVID-19

Faktor global itu pun turut didukung pula dengan adanya apresiasi dan dukungan publik internasional, terkait kondisi politik di wilayah Timur Tengah.

Pelaku pasar global menilai bahwa kondusifitas dan dinamika politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah, setidaknya hingga saat ini masih bisa terkendali baik dari pihak Iran maupun Amerika Serikat.

Airlangga Dorong Indonesia Produksi Vaksin Mandiri

"Di sisi lain, para pelaku pasar global mengapresiasi terkait kondisi yang kondusif tersebut," ujar Nafan.

Dari segi domestik, Nafan menjelaskan bahwa secara garis besar, para pelaku pasar masih mengapresiasi pemerintah, terkait dengan perannya dalam menjaga tingkat stabilitas fundamental makro ekonomi domestik.

"Sehingga kondisi makro ekonomi domestik itu masih cenderung stabil, inklusif, dan berkesinambungan," kata Nafan.

Secara teknikal, Nafan menjelaskan bahwa support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.305,05 hingga 6.274,29. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.336,92 hingga 6.348,31.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal positif.

"Masih terlihat pola white closing bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya