Waskita Toll Road Kesal Truk ODOL Buat Biaya Maintenance Bengkak

Kampanye aksi keselamatan Jalan Tol di Tol Kanci, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVAnews/Arrijal Rachman

VIVA – Pemerintah saat ini gencar menertibkan truk kelebihan muatan atau Over Load Over Dimension (ODOL). Selain memberikan ancaman keselamatan bagi pengguna jalan tol, truk tersebut juga membuat neraca keuangan pengelola jalan tol sering merugi.

Jasa Marga soal Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung Semarang: Sopir Lupa Rem Tangan

Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto mengungkapkan, secara teoritis pelarangan ODOL melintas di jalan tol memang mengancam jumlah lalu lintas yang melalui jalan tol. Namun, kata dia, hal itu tidak lebih besar ketimbang biaya perawatan jalan tol yang semakin besar akibat ODOL.

"Ini kampanye pelarangan masuk tol, kita sebagai pemain baru, banyak dilarang truk ODOL pemasukan jadi berkurang, ini pikiran praktisnya," kata dia dalam acara sosialisasi dan kampanye tol zero ODOL di Cirebon, Senin, 24 Februari 2020.

8.725 Pemudik Langgar Ganjil Genap Selama Mudik Lebaran 2024, Dikenai Sanksi Tilang

Dia mengaku belum memiliki perhitungan secara spesifik besaran kerugian yang disebabkan membengkaknya biaya perawatan jalan akibat truk ODOL. Namun, secara umum itu bisa dilihat dari semakin cepatnya waktu perawatan. 

Berdasarkan rencana bisnis perusahaan, kata dia, waktu perawatan besar ruas tol terjadi pada tahun ketiga maupun lima. Akan tetapi, tanpa disadari, setiap lalu lalangnya truk ODOL, biaya besar perawatan tol selalu muncul di tahun pertama.

Tarif Tol di 3 Ruas Ini Dapat Diskon, Simak Lokasi dan Waktunya

"Kami belum punya datanya. Tapi kami akan keluar biaya maintenance lebih dulu dari tiga, lima, tujuh tahun menjadi satu tahun sudah keluar biaya struktur lebih besar. Ini yang tanpa kita sadari," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan catatannya juga, lalu lintas truk ODOL di beberapa ruas tol masih cukup besar hingga saat ini. Misalnya, untuk ruas Tol Kanci-Pejagan, dari 34 kendaraan yang masuk, 20 kendaraan diantaranya adalah truk ODOL.

"Dengan kampanye ini, apa yang bisa dijadikan strategic bussiness plan maintanance itu terjaga baik, sehingga kinerja BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) tak perlu minta subsidi pemerintah, bisa ter-manage dengan baik," ungkap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya