Indonesia Perlu Waspadai Krisis Pangan

VIVAnews - Wakil Menteri Pertanian Bayu Krishnamukti mengaku Indonesia harus memiliki tiga kewaspadaan dalam menghadapi ketahanan pangan nasional pada masa-masa mendatang.

"Jangan lagi kita berpikir konvensional," ujar Bayu dalam Seri Diskusi Blak-blakan Soal Ketahanan Pangan di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2010.

Menurut Bayu, tiga kewaspadaan yang harus dimiliki tersebut adalah sumber instabilitas komoditas pangan saat ini berasal dari pasar internasional. Hal itu terlihat pada naik-turunnya harga komoditas yang lebih dipicu permainan para hedge fund tingkat dunia.

"Saat ini, komoditi sudah sedemikian canggih, harga bisa berubah hanya dalam sehari. Padahal, yang ada saat ini adalah perpindahan kontrak komoditas dan tidak ada perdagangan komoditasnya," kata Bayu.

Kewaspadaan kedua yang harus dimiliki masyarakat Tanah Air adalah ketidakpastian dan perubahan iklim. Terakhir, adalah Indonesia saat ini mengalami lack of investment di bidang pangan dan pertanian.

Dari kondisi tersebut, Bayu menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk mengakui bahwa Indonesia membutuhkan investasi di bidang pertanian dan pangan.

Berurai Air Mata, Tengku Dewi Putri Ungkap Nasib Rumah Tangganya dengan Andrew Andika

Investasi, dia menambahkan, tidak hanya terbatas pada pembagunan pabrik, melainkan investasi di bidang penelitian, pembangunan irigasi yang membutuhkan Rp 100 triliun, serta perbaikan pabrik pupuk sebesar Rp 75 triliun.

"Kalau perlu investasi dana dari manapun. Indonesia butuh banyak lagi orang-orang pintar yang dikirim belajar ke luar negeri, seperti pernah dilakukan ketika mengirimkan 250 orang, " ujar Bayu.

Hal lain yang dibutuhkan adalah perbaikan governance di sektor birokrasi dengan menghilangkan kebiasaan yang bertele-tele.

antique.putra@vivanews.com

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana meninjau SMK Lingga Kencana

10 Jasad Guru dan Siswa SMK Lingga Kencana Akan Dibawa ke Depok

10 Orang Guru dan Siswa SMK Lingga Kencana Akan Dibawa ke Depok

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024