BTN Ajak Pengembang Rapatkan Barisan Hadapi Dampak Virus Corona

Bank BTN.
Sumber :
  • Dokumentasi BTN.

VIVA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengajak para stakeholder sektor properti khususnya para developer atau pengembang untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi menjaga pertumbuhan sektor properti. Ini dilakukan untuk menghadapi potensi perlambatan ekonomi akibat merebaknya virus Corona atau Covid-19  

Harga Properti Residensial Naik 1,89 Persen di Kuartal I-2024, Menurut Survei BI

Direktur Utama BTN, Pahala N. Mansury menilai sektor properti dapat menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa-masa perlambatan ekonomi. Karena, sektor ini memberikan dampak terhadap 172 lebih sektor industri turunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Berkat dukungan dari para developer, kita bisa melalui kontraksi ekonomi yang terjadi sebelumnya. Karena itu peran para developer yang bermitra dengan Bank BTN layak diberi apresiasi dalam mendukung BTN khususnya dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi,” kata Pahala dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu 11 Maret 2020.

Pindah ke Kota Indah Ini Bakal Dikasih Lebih dari Setengah Miliar, Mau?

Sebagai bentuk dukungan kepada para developer, BTN memberikan stimulus khusus kepada developer dengan rating tertentu yaitu berupa percepatan proses kredit dan relaksasi sejumlah syarat pengajuan kredit. 

“Kami harapkan, para developer dapat terus bekerja sama dengan Bank BTN dan mengoptimalkan layanan maupun fasilitas perbankan yang dimiliki Bank BTN, tidak hanya Kredit Konstruksi, kredit modal kerja namun juga program BTN Solusi yang akan memberikan kemudahan bagi para developer dan karyawannya,” kata Pahala.

Dampingi Putrinya ke Polda Bali, Roy Marten Minta Developer Vila Sunset tanggung Jawab

Program BTN Solusi adalah program yang memberikan solusi bagi instansi atau lembaga untuk mengelola tabungan payroll/gaji dari karyawannya sekaligus memberikan beragam manfaat yang dapat mendukung kebutuhan finansial.

“Lewat program ini, kami juga mengharapkan Pengembang dapat mendukung sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menabung, khususnya untuk membeli rumah sesuai dengan tagline BTN- Ayo Punya Rumah dengan Bank Tabungan,” kata Pahala.

Saat ini, lanjut Pahala, sektor properti kembali diuji  setelah merebaknya kasus Covid -19 yang berpotensi memukul sejumlah sektor ekonomi Indonesia, seperti pariwisata, perdagangan dan investasi. 

Pahala memaparkan, setidaknya ada dua faktor mengapa sektor properti dapat bertahan. Pertama adalah masih tingginya permintaan domestik untuk hunian, baik subsidi maupun non subsidi. Kedua, adalah kebijakan fiskal dan moneter yang pro sektor properti dari Pemerintah untuk mendorong ekonomi diantaranya relaksasi Loan To Value, penambahan anggaran subsidi dan kebijakan BI yang memangkas suku bunga acuan BI Rate untuk memberi stimulus perbaikan ekonomi.

“Saya yakin, kebijakan lain, baik fiskal maupun moneter untuk mengantisipasi dampak  Covid -19 akan lebih banyak dan tepat sasaran. Untuk itu kita para stakeholder properti harus meningkatkan produktivitas dan inovasi dan terus memperkuat sinergi,” katanya.

Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan KPR sekitar 8-10 persen ditopang oleh pertumbuhan KPR non Subsidi sekitar 13-15 persen. Sementara untuk segmen KPR Subsidi, Bank berkode saham BBTN ini menargetkan pertumbuhan sekitar 3-5 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya