Intip Bocoran Stimulus Fiskal Jilid III dari Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membenarkan, pemerintah tengah menyiapkan stimulus fiskal jilid III bagi perekonomian. Itu supaya ekonomi tidak semakin tertekan akibat adanya wabah virus corona (Covid-19).

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Meski masih dalam tahap pembahasan, namun dia mengungkapkan, stimulus itu akan diarahkan untuk tiga tujuan. Pertama, yakni untuk sektor kesehatan, misalnya meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan baik Rumah Sakit hingga peralatannya.

Itu termasuk memberikan berbagai fasilitas dan insentif, baik fiskal maupun non fiskal bagi perusahaan-perusahaan atau industri yang memproduksi berbagai alat-alat kesehatan, seperti hand sanitizer, masker, hingga Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"BNPB masih hitung bersama Kementerian Kesehatan besaran kebutuhannya, jadi kita masih lihat berapa untuk meningkatkan kapasitas RS, meningkatkan masker, hingga upgrading RS," kata dia saat telekonferensi, Rabu, 18 Maret 2020.

Tujuan kedua, kata dia, diarahkan untuk meningkatkan kapasitas jaring pengaman sosial. Meskipun tidak dalam bentuk bantuan langsung tunai, namun dipastikannya akan diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Misalnya, dengan meningkatkan cakupan maupun besaran Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial (Bansos), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Jadi kalau uangnya bisa masuk ke kantong keluarga, saluran itu yang kita pakai, berapa jumlahnya masih kita hitung. Kemudian di atas itu cara pendekatannya agak beda, bukan dengan cash transfer tapi pengurangan pajak," tegasnya.

Terakhir, Sri mengungkapkan, stimulus itu akan ditujukan bagi neraca keuangan atau cash flow dari berbagai perusahaan, supaya mereka memiliki dana yang cukup untuk bertahan di tengah kondisi yang penuh tekanan seperti saat ini. Misalnya dengan menambah berbagai pengurangan pengenaan pajak.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya