Logo ABC

Tingkat Kematian Corona Indonesia Tertinggi di Dunia, Kemana Arahnya?

Seorang warga Cianjur yang meninggal dunia dan dinyatakan negatif COVID-19, belakangan diakui Gubernur Jawa Barat positif.

"Satu warga Cianjur yang meninggal dunia yang dulu disampaikan Bupati Cianjur, ternyata data terakhir yang kami terima pasien positif," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Minggu (15/3/2020).

Jumlah yang tak terdeteksi dan tes yang kurang

Tingkat kematian yang tinggi di Indonesia juga menunjukkan ada lebih banyak kasus daripada yang dilaporkan, karena tidak cukup banyak tes yang dilakukan.

Angka prediksi dan proyeksi yang dihitung oleh para ilmuwan sebelumnya juga hanya mengacu pada data yang dilaporkan.

Berkaca dari negara lain seperti China dan Jepang dengan angka kematian 3 persen, maka menurut Johny kemungkinan besar jumlah kasus positif corona yang ada sebenarnya adalah 1.700 kasus.

Johny Setiawan
Johny Setiawan mengatakan bahwa tingginya angka fatality rate di Indonesia karena banyak kasus positif corona yang tidak terdeteksi.

Supplied: Johny Setiawan

Sementara itu Dr Makhyan Jibril dari University College London menggunakan pemodelan epidiemologi milik Tomas Pueyo untuk menghitung jumlah estimasi penderita COVID-19 di Indonesia.

Dari model tersebut, Makhyan menemukan formula bahwa jumlah penderita COVID-19 di lapangan sebenarnya 27 kali lebih banyak dari jumlah kasus yang dilaporkan.

Itu berarti jika per hari Senin (23/03) malam jumlah kasus positif yang tercatat adalah 579, maka sesungguhnya di Indonesia ada 15,633 penderita COVID-19.

Indonesia mengkonfirmasi dua kasus pertama coronavirus pada 2 Maret, setelah kecurigaan berminggu-minggu bahwa virus itu sudah menyebar dengan cepat dan tidak terdeteksi.

An unused test tube and swab kit marked biohazard are wrapped in plastic.
Alat swab yang dipakai untuk mengetes virus corona.

Reuters: David Ryder

Sampai akhir pekan lalu tercatat hanya 1.727 tes yang telah dilakukan.

Mengacu pada populasi Indonesia, ini berarti dalam tiap 156.000 orang, hanya dilakukan satu tes, atau setara dengan sekitar 160 tes untuk seluruh populasi Australia.

Saat masyarakat masih kesulitan untuk mengikuti tes, sebanyak 575 anggota DPR beserta anggota keluarganya sudah dijadwalkan akan mengikuti rapid test tersebut hari Jumat mendatang.