Akibat Corona, Pengajuan Izin Usaha Bidang Kesehatan Meningkat Drastis

VIVA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, di tengah meluasnya penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19), minat pengusaha di bidang kesehatan dalam mengurus izin operasional atau komersial usahanya mengalami kenaikan pesat.

Itu terdata melalui jumlah izin Kementerian Kesehatan, yang diterbitkan melalui Online Single Submission Badan Koordinasi Penanaman Modal (OSS BKPM). Angkanya melonjak drastis sejak awal Februari 2020. Adapun puncak lonjakan terjadi pada 9-15 Maret 2020.

Juru Bicara BKPM, Tina Talisa mengatakan, pada minggu terakhir Januari 2020, jumlah izin kesehatan tercatat sebanyak 694. Sedangkan pekan sebelumnya hanya mencapai 391. Artinya, kata Tina, ada kenaikan hampir dua kali lipat dalam waktu hanya satu minggu.

"Tren kenaikan ini terpantau konstan hingga mencapai puncaknya pada periode 9-15 Maret 2020 yang mencapai 1.255 izin,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, Rabu 25 Maret 2020.

Sebelum wabah Covid-19 meluas menjadi pandemik pada akhir Januari 2020, Tina mengatakan, jumlah izin Kementerian Kesehatan tidak pernah mendominasi dan cenderung stagnan berada di peringkat lima atau enam di antara seluruh kementerian atau lembaga lain.

"Namun lonjakan langsung terjadi pada Februari 2020 yang membuat peringkat jumlah izin Kementerian Kesehatan naik ke peringkat dua. Sementara peringkat satu selalu diisi oleh Kementerian Perdagangan," ungkapnya.

Meskipun, pemerintah mengumumkan kasus positif Covid-19 pertama pada 2 Maret 2020, menurut Tina, pelaku usaha sudah merespons fenomena wabah global ini dengan cepat sejak awal Februari 2020. Itu ditandai dengan peningkatan jumlah pengurusan izin operasional atau komersial bidang kesehatan.

Sepanjang Januari, dia mengatakan, terdapat 1.431 izin operasional atau komersial kesehatan, tetapi langsung naik pesat menjadi 2.406 pada Februari. Sementara itu untuk Maret sudah tercatat 2.880 izin bidang kesehatan, berdasarkan data 1-23 Maret.

Bahlil: Stabilitas Ekonomi Akan Bagus Tergantung pada Siapa Presiden yang Akan Memimpin
Ilustrasi pekerja proyek infrastruktur.

Menteri Bahlil Sebut Penyerapan Tenaga Kerja di Q1-2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Bahlil Lahadalia melaporkan jumlah tenaga kerja yang terserap dari realisasi investasi kuartal I-2024 sebanyak 547.419 orang.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024