Perlu Peraturan Bupati Atur Bisnis Ritel

SURABAYA POST -- Menjamurnya bisnis ritel mini market di Sampang, membuat kondisi pasar tradisional maupun para pemilik toko kelontong terancam gulung tikar. Jika kondisi itu dibiarkan, tanpa ada ketentuan yang mengatur, dikhawatirkan akan memperparah situasi ekonomi pengusaha kecil.

Berdasarkan data, mini market yang telah berdiri di Sampang Kota sampai saat ini mencapai lima unit, belum termasuk yang merambah beberapa kecamatan. Rata-rata pengembang mini market dikelola oleh Indomart dan Alfamart.

Ketua Komisi B DRPD Sampang, Abdul Muhlis menyatakan, menyikapi semakin menjamurnya bisnis mini market saat ini, pihak eksekutif perlu mengambil langkah dengan mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) untuk mengatur tentang pembangunan mini market tersebut.

“Perbup itu bukan bermaksud memasung hak pebisnis ritel, tapi mengatur agar tidak menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Karena pembangunan mini market yang tidak terkendali dapat menimbulkan kesenjangan dengan toko kelontong yang semakin tersingkir akibat kalah bersaing dengan toko swalayan, “ jelas Muhlis, Kamis (4/2).

Kepala Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal (P3M) Sampang, Drs H Aliwafa MSi, juga membenarkan bahwa saat ini belum ada Perbub yang mengatur tentang berdirinya mini market. Karenanya, pihaknya tidak dapat berbuat banyak terkait pemberian izin pendirian toko swalayan itu.

“Sebelum ada Perbup, maka kita tidak bisa menolak izin pembangunan mini market. Namun mini market yang telah berdiri itu masih masuk dalam kategori pasar modern kecil, karena izinnya masih dibatasi dengan luas lokasi maksimal 400 m2 dan modal maksimal Rp 50 juta, tapi tidak termasuk bangunan fisiknya,“ kata Aliwafa.

Laporan: Achmad Hairuddin

Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede
 Gempa Bumi Berpusat di Garut Jawa Barat Berkekuatan 6,5 SR

Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar

Warga di Garut merasakan gempa bumi sangat kencang. Bahkan kaca rumah terlihat bergetar. Hingga mereka berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024