Pandemi Corona, Usaha Jasa Pengendalian Hama Ikut Terdampak

VIVA – Wabah Corona Covid 19 yang memukul sektor bisnis hotel, restoran, dan cafe berpengaruh terhadap usaha pengendalian hama. Alasannya karena banyak hotel dan restoran yang melakukan efesiensi sampai menutup operasional selama Corona.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bidang Diklat Litbang Usaha Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia, Ida Rosyidah mengatakan dengan pengurangan atau pemberhentian itu akan berimbas terhadap lonjakan populasi hama. Ia bilang populasi hama seperti tikus, kecoa, nyamuk, dan serangga hama permukiman lainnya akan meningkat. 

Dikhawatirkan bila pengendalian hama disetop justru nanti bisa berpotensi memunculkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Diare, dan Chikungunya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

“Kami menyayangkan karena pengendalian hama sama pentingnya dengan penanggulan Covid-19. Jangan dikesampingkan karena dikhawatirkan populasi hama akan terus meningkat dan nantinya menjadi masalah baru,” ujar Ida, dalam keterangannya, Jumat, 10 April 2020.

Dia menjelaskan, dalam praktiknya selama ini pengendalian hama merupakan prosedur wajib yang dilakukan dalam bangunan gedung. Upaya ini sebagai cara demi kesehatan penghuni dan keandalan kekuatan bangunan gedung. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Pengendalian hama ini tertuang dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 24 tahun 2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung yang merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung. 

Pun, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia, Boyke Arie Pahlevi, tak menampik usaha jasa pengendalian hama ikut tergerus. Ia berharap industri hotel, restauran tetap berjalan untuk mencegah persoalan lain yaitu kemunculan populasi hama.

Meski ia paham kondisi usaha hotel dan restoran memang terpukul telak imbas Corona. Namun, ia mengingatkan jangan sampai ada ancaman persoalan lain.

“Dampak perekonomiannya sudah besar, tapi jangan sampai nanti dampak kesehatannya menjadi lebih besar jika adanya penghentian pest control,” sebut Boyke.

Dia melanjutkan selaku pengusaha yang bergerak di bidang pengendalian hama, pihaknya bisa mendukung program pemerintah. Bagi dia, jasa pengendalian hama diperlukan karena bagian memberikan layanan pencegahan Covid-19 yaitu bisa melalui proses disinfektan untuk rumah, kantor, dan pabrik. 

“Sebagai industri yang men-support jasa pelayanan kesehatan tentunya kami senantiasa berupaya untuk berkontribusi semaksimal mungkin dengan mengutamakan keamanan, keselamatan dan juga kualitas layanan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya