VIVAnews - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memproyeksikan penjualan perusahaan tahun ini bakal menembus angka sekitar Rp 1,29 triliun atau meningkat sekitar 67 persen dibandingkan prognosa tahun lalu senilai Rp 771,63 miliar.
"Penjualan produk PTDI selama ini mayoritas untuk tujuan luar negeri," ujar Direktur Utama PTDI Budi Santosa dalam Rapat Dengar Pendapat Deputi Pertambangan, Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin, 8 Februari 2010.
Menurut Budi, target penjualan perusahaan tahun ini diharapkan berasal dari penjualan ke sejumlah konsumen di luar negeri senilai Rp 755,25 miliar dan sisanya dari dalam negeri Rp 538,53 miliar.
Sementara untuk tahun lalu, perusahan memperoleh penjualan dari dalam negeri sebesar Rp 328,51 miliar dan luar negeri Rp 443,12 miliar. Untuk kontrak sendiri perusahaan tahun lalu diperkirakan memperoleh kontrak baru sebesar Rp 1,98 triliun dari luar negeri.
Pada tahun ini, perusahaan menargetkan memperoleh kontrak baru senilai Rp 1,50 triliun atau menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan dari sisi penerimaan, PTDI mengantongi penerimaan tahun 2009 yang diperkirakan mencapai Rp 871,58 miliar dan tahun ini diharapkan naik menjadi Rp 1,67 triliun.
"Utang jangka pendek dan panjang sesuai prognosa 2009, sebesar 2,51 triliun dan rencana tahun ini sebesar Rp 1,79 triliun," ujar Budi.
Dia menuturkan, perusahaan sebetulnya pernah mengalami ekuitas yang mendekati nol. Bahkan, mengalami negatif pada tahun lalu. Hal tersebut menyebabkan perusahan kesulitan memperoleh kontrak baru maupun pinjaman dari lembaga keuangan dan perbankan.
"Kami berencana melakukan restrukturisasi yaitu mengalihkan utang Subsidiary Loan Agreement menjadi penyertaan modal negara. Diharapkan tahun ini bisa terlaksana, sehingga ekuitas bisa positif dan dapat kontrak, serta pinjaman modal," kata dia.
Pada bagian lain, perusaan juga mengungkapkan penggunaan belanja modal perusahaan tahun lalu bakal mencapai Rp 7,3 miliar dan tahun ini bakal melonjak Rp 225,11 miliar.
Sementara itu, alokasi belanja operasional perusahaan tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1,63 triliun atau meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 889,70 miliar.
antique.putra@vivanews.com
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Jelang Timnas U-23 Hadapi Laga Semifinal, Pelatih Arab Saudi Bongkar Kekuatan Uzbekistan U-23
Bandung
41 menit lalu
Saad Al Shehri, pelatih Timnas Arab Saudi U-23, membocorkan kekuatan Uzbekistan usai timnya kalah 0-2 di perempat final Piala Asia U-23 2024. Menurutnya, Uzbekistan berm
Garuda Muda Siap Hadapi Uzbekistan, Shin Tae-yong Ungkap Rahasia Keunggulan Timnas U-23
Bandung
sekitar 1 jam lalu
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, memiliki keyakinan bahwa timnya dapat meraih kemenangan melawan Uzbekistan dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024
Kalahkan Tottenham, Bukayo Saka Akui Permainan Arsenal Kacau
Siap
sekitar 1 jam lalu
Bukayo Saka kembali jadi bintang kemenangan Arsenal. Kali ini satu golnya membawa klub menang 3-2 atas Tottenham Hotspur dalam lanjutan Premier League.
Media Asing Soroti Timnas Indonesia, Diprediksi Lampaui Thailand dan Vietnam
Bandung
sekitar 1 jam lalu
Media Vietnam, Thanh Nien, memprediksi bahwa sepakbola Indonesia akan segera melampaui Thailand dan Vietnam dalam waktu dekat. Prediksi ini didasarkan pada penampilan lu
Selengkapnya
Isu Terkini