Logo ABC

Dua Warga Indonesia Ini Punya Belasan Gelar Sarjana

Welin Kusuma memiliki 15 gelar akademis mulai dari universitas negeri sampai universitas terbuka.
Welin Kusuma memiliki 15 gelar akademis mulai dari universitas negeri sampai universitas terbuka.
Sumber :
  • abc

Bila ditulis secara lengkap, perempuan yang membayar sendiri sebagian besar biaya kuliahnya ini bernama Dr. Dr. Yenita, S.E., M.M., M.B.A., M.Si., M.T., M.H., M.Pd., M.Ak., M.E., M.I.Kom., M.M.S.I.

"Saya masih "single" sampai saat ini karena sibuk kerja dan kuliah, jadinya tidak sempat mencari pasangan," kata Yenita ketika dihubungi Natasya Salim dari ABC News hari Rabu (20/05).

"Dulu mau nonton sama teman saja saya harus pikir-pikir dulu, karena banyak waktu yang dihabiskan untuk makan, nonton, ngobrol, dan belum lagi macet di jalan."

"Nah, saya lebih baik membereskan tugas kuliah, membuat makalah, riset atau menyiapkan presentasi kuliah," tambahnya.

Orangtua Yenita sempat bingung melihat hobinya untuk belajar, namun pada akhirnya mendukung. Orangtua Yenita sempat bingung melihat hobinya untuk belajar, namun pada akhirnya mendukung. (Foto: Supplied)

Sama dengan Welin, untuk mencapai target, Yenita mengatakan juga harus belajar di beberapa universitas berbeda dalam waktu yang bersamaan.

"Saya banyak kuliah paralel [atau] dalam waktu bersamaan. Kuliah "double" atau "triple" supaya tidak membuang waktu," kata Yenita.

"Jadi kadang ketika sudah memasuki semester akhir, saya mengambil lagi jurusan lain di universitas yang berbeda untuk menghemat waktu kuliah. Karena sudah terbiasa, jadi tidak ada kesulitan dalam mengatur waktu."

Stress dan bosan tidak dapat dihindari Yenita yang kadang dikejar 20 tugas dalam seminggu dan masih harus bekerja sembari kuliah. Untuk mengatasi kedua tantangan tersebut, ia beralih kepada hobi.

"Saya suka "travelling". Jadi, jika ada waktu luang beberapa hari, untuk mengatasi rasa jenuh, saya "refreshing" sebentar. Memasak dan bermain musik adalah hobi lain yang dapat menenangkan pikiran di saat stress mengerjakan "deadline" yang menumpuk."