Sesi II Tutup

IHSG Masih Mengacu Sentimen Eksternal

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali berakhir dengan penurunan tajam. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pun terlihat bergerak melemah.

Menurut pengamat pasar modal Deni Hamzah, bursa regional dan pergerakan harga komoditas tambang yang melemah menjadi pemicu utama laju IHSG di akhir transaksi awal pekan ini.

Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Epy Kusnandar Ditangkap di Warung

"Pemodal kita masih mengacu sentimen eksternal," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 8 Februari 2010.

Selain itu, dia menambahkan, dari domestik juga masih minim sentimen yang mampu membuat indeks berbalik arah menguat (rebound). "Rupiah juga cenderung melemah terhadap dolar AS," tutur Deni.

IHSG pada penutupan transaksi awal pekan ini, kembali terpuruk ke level 2.475,57 atau terkoreksi 43,40 poin (1,73 persen). Melanjutkan akhir sesi I tadi, yang anjlok 60,75 poin atau 2,42 persen di posisi 2.458,23.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 4,53 triliun dan volume tercatat 9,34 juta lot, dengan frekuensi 83.760 kali. Sebanyak 37 saham menguat, 155 melemah, 60 ditutup stagnan, serta 234 saham tidak terjadi transaksi.

Pemodal asing melakukan pembelian saham Rp 628,84 miliar, sedangkan penjualan mencapai Rp 2,01 triliun.

Sedangkan bursa Asia saat IHSG tutup bergerak variatif. Indeks Hang Seng turun 114,19 (0,58 persen) ke level 19.550,89 dan Nikkei 225 melemah 105,27 poin atau 1,05 persen menjadi 9.951,82, tetapi Straits Times terangkat 11,49 persen (0,43 persen) di posisi 2.695,05.

Di Bursa Efek Indonesia, saham komoditas yang melemah cukup besar di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp 1.150 atau 3,82 persen ke level Rp 28.950, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) melemah Rp 600 (3,71 persen) menjadi Rp 15.550, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terkoreksi Rp 350 atau 1,49 persen di posisi Rp 23.100.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah bercokol di posisi 9.410 per dolar AS dari transaksi siang tadi yang berada di level 9.440/US$.

Sedangkan berdasarkan data kurs transaksi BI, rupiah sore ini berakhir di posisi 9.413 per dolar AS. Pada perdagangan Jumat, 5 Februari 2010, mata uang lokal tersebut berakhir di kisaran level 9.939-9.410/US$.

antique.putra@vivanews.com

Masjidil Haram

Masjidil Haram dan Nabawi Gunakan Teknologi Canggih Atur Suhu Ruangan Agar Jemaah Haji Nyaman

Teknologi canggih mengatur suhu di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi guna memastikan jemaah nyaman dan sehat.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024