Menhub: Integrasi Stasiun Terpadu Dorong Transportasi Lebih Kompetitif

Menteri Perhubungan Budi Karya di Monas, Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Kementerian Perhubungan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara meresmikan beberapa stasiun terpadu, sebagai tidak lanjut penandatanganan kerja sama antara PT KAI (Persero) dan PT MRT Jakarta (Perseroda). Kerja sama itu terkait dengan pembentukan usaha patungan, untuk mengelola stasiun-stasiun terpadu di Ibu Kota.

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional RI Jadi 17, Simak Daftarnya

Baca Juga: Erick Thohir Resmikan Penataan dan Integrasi Empat Stasiun Terpadu

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi berharap, dengan adanya peresmian ini nantinya akan membuat sektor transportasi menjadi semakin mudah dijangkau, serta semakin kompetitif.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

"Jadi ini adalah suatu cerminan antarmoda yang dilakukan dengan baik, di mana sebelumnya kita lihat belum dilakukan secara maksimal," kata Budi Karya dalam telekonferensi, Rabu 17 Juni 2020.

Budi mengakui bahwa upaya menjadi kan stasiun-stasiun KRL di ibu kota ini sebagai stasiun terpadu, memang harus dilakukan bersama-sama antara pemerintah pusat (melalui Kementerian Perhubungan dan BUMN) dan pemerintah daerah (BUMD).

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Gorontalo Senilai Rp437 Miliar

Dia berharap, hal ini akan menggenapi upaya yang telah dilakukan Kemenhub sebelumnya, dalam menggenjot konektivitas antarmoda transportasi melalui berbagai moda terpadu yang sudah dicoba penerapannya disejumlah kota seperti misalnya Medan, Padang, Palembang, Solo, Jogja, dan Jakarta.

"Dengan terbangunnya (Stasiun) Tanah Abang ini, penumpang yang dikatakan menjadi template dan modus moda transportasi yang dapat dijadikan sebagai contoh bagi kota lainnya," kata Budi Karya.

Tak lupa, Budi Karya pun turut mengapresiasi kerja sama yang baik dengan Kementerian BUMN, dalam upaya membangun konektivitas tersebut dengan tujuan agar lebih kompetitif.

Sebab, diakui Budi Karya bahwa hal ini sebenarnya merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo, yang telah berulang kali diutarakannya pada tiap kesempatan terkait penataan dan perbaikan integrasi antarmoda transportasi.

"Dan hal ini menjadikan tempat-tempat lain mudah (dijangkau) dan lebih kompetitif. Maka saya berterima kasih juga atas kerja samanya dengan pihak Kementerian BUMN," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya