Ada Peran Kampus Tempat 2 Presiden RI Cari Ilmu di Vaksin Merah Putih

Vaksinasi COVID-19.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Vaksin merupakan salah satu kemajuan teraman dan paling efektif dalam sejarah medis, karena melindungi masyarakat dari berbagai penyakit yang merusak. Salah satu strategi yang disarankan para peneliti adalah melakukan olahraga berat dan tidur nyenyak dalam 24 jam sebelum vaksinasi.

Prabu Revolusi Jadi Komisaris Kilang Pertamina, Ini Kata Manajemen

Alasannya supaya sistem kekebalan tubuh beroperasi pada kinerja puncak. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa respons imun terbaik dan terkuat terjadi secepat mungkin.

Baca: Mengenal Vaksin Merah Putih Karya Anak Bangsa

Viral Video Porno Muncul Saat Guru Besar ITB Deklarasi Pemilu Adil

Seperti diketahui, Indonesia sedang mengembangkan vaksin Merah Putih untuk mengurangi ketergantungan terhadap vaksin COVID-19 saat ini. Kementerian Kesehatan menargetkan vaksin Merah Putih memasuki uji klinis pada Juni 2021. Hal ini karena harus melewati tiga tahapan sebelum akhirnya bisa diedarkan ke masyarakat.

Vaksin Merah Putih merupakan inisiatif yang ada dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan tujuh lembaga lainnya. Adapun tujuh lembaga yang terlibat, lima di antaranya berasal dari perguruan tinggi. Salah satunya Institut Teknologi Bandung (ITB).

Gaungkan Internet Gratis, Ganjar-Mahfud Pamerkan Sat Set Box Karya Mahasiswa ITB

Dua lembaga lainnya adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan LIPI yang berada di bawah Kemenristek. Kalau Lembaga Eijkman mengembangkan vaksin COVID-19 dengan platform protein rekombinan sama seperti yang dilakukan produsen vaksin Novavax. ITB menggunakan platform adenovirus dan inactivated.

ITB merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia yang sudah melahirkan ribuan alumni yang memiliki peranan strategis pada kemajuan bangsa, seperti dua mantan Presiden RI, Soekarno dan BJ Habibie. Nama terakhir pernah mencicipi pendidikan tekniknya.

Saat ini, ITB sedang menggelar pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB). Adapun penutupan pendaftaran calon Ketua Umum IA-ITB Periode 2021-2025 dibuka hingga 28 Januari mendatang.

Setidaknya ada empat kandidat yang siap menggantikan Ridwan Djamaluddin sebagai ketua umum IA-ITB, yang juga menjabat dirjen Minerba Kementerian ESDM tersebut. Keempatnya yaitu Gembong Primadjaja, Honesti Basyir, Gatot Sudariyono, dan I Made Dana Tangkas.

"Kami akan terus menggalang konsolidasi dengan Pengurus Daerah IA-ITB, Komisariat, komunitas kealumnian maupun rumpun lainnya untuk mengajak seluruh alumni ITB di seluruh dunia berpartisipasi," kata Ketua Panitia Pemilu IA-ITB, Mohamad Jeffry Giranza, Senin, 18 Januari 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya