Pandemi Bikin Danone Banyak Belajar

Ilustrasi pandemi COVID-19.
Sumber :
  • The Japan Times

VIVA – Pandemi membuat banyak perubahan dalam kehidupan kita, mulai dari menyelesaikan pekerjaan hingga menikmati hiburan. Hal itu kemudian memunculkan tantangan baru bagi banyak perusahaan.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Salah satu contohnya seperti yang dilakukan oleh tim Public Relations Danone Indonesia, yang harus lebih kreatif dan efektif dalam menyampaikan pesan mereka di tengah dinamika dan tantangan dalam beberapa tahun terakhir.

Hasilnya tidak sia-sia, di mana mereka menerima dua penghargaan PR Awards 2022 yang diselenggarakan oleh majalah Marketing-Interactive.

Badan Saksi Nasional Partai Golkar Roadshow untuk Memenangkan Pilkada 2024

“Penghargaan ini membuktikan bahwa kami mampu untuk beradaptasi, berfikir kreatif dalam melihat peluang yang ada, hingga berinovasi dalam menggunakan saluran komunikasi yang beragam,” ujar Corporate Communications Danone Indonesia, Arif Mujahidin melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 18 Mei 2022.

Acara PR Awards 2022

Photo :
  • Dok: Danone
Avrist Assurance Buka-bukaan Strategi Dongkrak Bisnis

Penerapan tiga strategi utama, yakni komitmen dalam kolaborasi multisektor, komitmen mendukung akses nutrisi dan hidrasi serta pelestarian lingkungan, dan komitmen untuk melindungi reputasi perusahaan, membuat mereka menerima penghargaan Silver di kategori Best PR Team of The Year.

Sementara, penghargaan Bronze didapatkan pada kategori Best PR Campaign FMCG lewat program kampanye SGM Eksplor Pro-gress Maxx #AyoTunjukTangan.

“Semoga dengan pencapaian dan penghargaan ini, kami terus berinovasi dan selalu mendapatkan kepercayaan masyarakat seluruh Indonesia, khususnya para stakeholders kami dan semakin berkembang di masa mendatang,” tuturnya.

Tidak berhenti di situ saja, Chief Executive Officer Danone Indonesia, Connie Ang masuk dalam daftar The Most Extraordinary Women Business Leaders 2022.

Sosok-sosok terpilih tersebut diberi peringkat dan dinilai berdasarkan keberhasilan mereka dalam menghadapi tantangan dan dampak pandemi terhadap bisnis perusahaan serta strategi yang meliputi aspek kepemimpinan, kesehatan karyawan, dan bisnis.

“Saya percaya keberhasilan suatu strategi selalu dimulai dengan kemampuan karyawan untuk menjalankannya. Hasil bisnis selalu merupakan hasil tim. Bisnis tidak akan berhasil mencapai sesuatu tanpa orang yang melakukannya,” ungkap Connie.

Menurut Connie, sebagai CEO ia memegang peranan seperti seorang konduktor dalam orkestra, di mana tugasnya adalah  untuk mempengaruhi dan memimpin seluruh tim, serta mendengarkan informasi yang membantu para pemimpin melakukan pekerjaan mereka dengan kemampuan terbaiknya.

“Pandemi menjadi momen pembelajaran bagi para pemimpin untuk menguji strategi, kepemimpinan, dan akhirnya pola pikir akuntabilitas kita,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya