Gus Dur Tak Peduli Fatwa Haram Golput

VIVAnews - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid tak menghiraukan fatwa haram bagi golongan putih (golput) di pemilihan umum.

"Biarin aja. Mau haram atau tidak, nggak didenger orang ini. Ini kok ngotot," ujarnya dalam diskusi di kawasan Utan Kayu, Jakarta, Sabtu 13 Desember 2008. 

Kiai yang akrab disapa Gus Dur ini mengatakan, keputusan golongan putih harus dilihat secara kritis sebagai cermin ketidakcocokan masyarakat dengan pemerintah. Pilihan golongan putih dalam konteks ini tak bisa disalahkan. "Tapi, kalau orang memilih golongan putih karena menganggap pemilu tidak penting, itu keliru," ujarnya.

Wacana fatwa haram yang dicetuskan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini memang mengundang kontroversi sejumlah kalangan. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Agung Laksono, tidak setuju masyarakat yang memutuskan tidak ikut pemilihan diharamkan. Sebab, undang-undang tidak melarang pilihan itu.

Sebaliknya, Ketua MPR Hidayat Nurwahid mendukung fatwa itu. Hidayat berpendapat, fatwa ini akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu.

Gempa Guncang Garut, Rumah-rumah di Tasikmalaya Mengalami Kerusakan
Prabowo-Gibran Hadiri Acara Halal bi Halal PBNU

Prabowo-Gibran Hadiri Halalbihalal PBNU, Disambut Menag dan Gus Yahya

Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menghadiri halalbihalal yang digelar PBNU.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024