Banjir di China, Kerugian US$7,8 Miliar

Banjir Di China
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Banjir bandang yang menghantam wilayah China selatan beberapa waktu lalu, kini mulai surut. Namun, kerugian ekonomi akibat banjir tersebut diperkirakan mencapai US$7,8 miliar.

Hari ini, Minggu 27 Juni 2010, sejumlah pekerja hampir selesai memperbaiki tanggul yang jebol, yang saat itu menyebabkan luapan air sungai, sehingga memaksa evakuasi sekitar 100 ribu orang.

Menurut Kementerian Urusan Sipil, hujan deras yang mengguyur sebuah petak luas di selatan China menyebabkan lebih dari tiga juta orang harus diungsikan dari rumah mereka selama dua pekan terakhir.

China sebenarnya sudah mengantisipasi musibah banjir itu, karena setiap tahun di sepanjang aliran Sungai Yangtze selalu terjadi banjir besar. Namun, banjir tahun ini dinilai cukup besar dan menimbulkan kerusakan parah.

Bahkan, 235 orang dilaporkan tewas, sementara itu 109 orang dinyatakan hilang. "Banjir tersebut menyebabkan kerugian 53 miliar yuan atau setara US$7,8 miliar," kata pejabat Kementerian Urusan Sipil.

Setelah air surut, beberapa orang kembali dari lokasi pengungsian untuk memeriksa rumah-rumah mereka selama akhir pekan. Warga mendapati rumah mereka penuh dengan lumpur, setelah bendungan Malong meluap di wilayah Provinsi Yunnan.

Sejumlah pekerja dengan peralatan berat juga mulai memperbaiki tanggul yang jebol di sekitar Sungai Fu di Provinsi Jiangxi. Pemerintah juga fokus memperbaiki infrastruktur yang rusak di provinsi-provinsi lain, di antaranya dengan membersihkan puing-puing dari longsoran tanah yang menutupi jalan raya dan rel kereta api. (Associated Press)

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024