- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diperkirakan bakal diburu para pemodal di lantai bursa, seiring rencana kenaikan tarif tol pertengahan Juli ini, seperti tol Cikampek dan tol Sedyatmo (Bandara Soekarno-Hatta) yang akan naik masing-masing 10 dan 9,5 persen.
Menurut analis PT BNI Securities Maxi Lieseyaputra, kenaikan tersebut mulai berlaku pada tanggal 12 Juli 2010. " Sebab, perseroan sudah menerima Surat Keputusan Menteri PU tanggal 5 Juli lalu yang isinya menetapkan dua ruas itu naik," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis 8 Juli 2010.
Meski mengalami kenaikan di seluruh gerbang tol di kedua jalan tol tersebut, kata dia, namun ada beberapa ruas yang tidak terkena kenaikan untuk tol Cikampek.
Contohnya, ruas tol yang tidak terkena kenaikan adalah yang berjarak pendek seperti dari Cawang yang keluar di Pondok Gede Barat dan Pondok Gede Timur dan sebaliknya. Begitu juga dengan dari Bekasi Barat ke Bekasi Timur dan sebaliknya.
"JSMR hanya akan menaikkan tarif tol Cikampek dan tol Sedyatmo saja pada tahun ini," tutur Maxi.
Maxi mengakui, kenaikan tarif tol ini akan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja perseroan, terutama untuk ruas tol Cikampek yang memiliki arus lalu lintas paling tinggi dibandingkan ruas tol lain yang dikelola perseroan.
Ditambah, kenaikan tersebut dilakukan pada semester kedua tahun ini, di mana arus pengguna jalan tol akan meningkat seiring dengan akan datangnya hari raya Idul Fitri. Peningkatan penggunaan itu antara lain terjadi pada jalan tol Jakarta - Cikampek dan jalan tol bandara.
"Untuk kinerja tahun ini, diperkirakan JSMR akan membukukan pendapatan Rp4,3 triliun dengan laba bersih Rp1,28 triliun," kata dia.
Maxi merekomendasikan, simpan (hold) saham operator jalan tol tersebut karena memiliki performa fundamental menjanjikan.
Film Keajaiban Air Mata Wanita Sajikan Keajaban dan Kehangatan
Film ini menggambarkan perjuangan seorang wanita yang harus menjadi single parent setelah kematian suaminya.
