Tekanan Jual Bayangi Bursa Indonesia

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan rawan tekanan jual pada transaksi menjelang akhir pekan ini, Kamis 29 Juli 2010, setelah berhasil kokoh di atas level psikologisnya di 3.000.

"Sentimen eksternal menjadi faktor utama laju IHSG hari ini," kata Gifar Indra Sakti, analis PT Sucorinvest Central Gani kepada VIVAnews di Jakarta.

Dia memproyeksikan, IHSG hari ini berpotensi bergerak menuju kisaran level batas bawah (support) 3.044 dan batas atas (resistance) 3.067.

Pada transaksi Rabu 28 Juli 2010, indeks kembali ditutup positif setelah naik 15,79 poin atau 0,51 persen ke level 3.041,68 dari perdagangan Selasa 27 Juli 2010, yang berada di posisi 3.041,68 atau menguat 17,98 poin (0,59 persen).

Indeks bursa Asia saat IHSG ditutup juga sebagian besar bergerak positif. Indeks Hang Seng menguat 132,28 atau 0,63 persen di posisi 21.105,67, Nikkei 225 terangkat 256,42 poin (2,70 persen) ke level 9.753,27, dan Straits Times naik 6,00 poin (0,20 persen) menjadi 2.985,38.

Sedangkan bursa Wall Street pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB bergerak negatif.

Indeks harga saham Dow Jones terkoreksi 39,81 poin (0,38 persen) menjadi 10.497,88, Standard & Poor's 500 melemah 7,71 poin atau 0,69 persen ke level 1.106,13, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq turun 23,69 poin (1,04 persen) di posisi 2.264,56.

Gifar menuturkan, indeks hari ini kelihatannya masih bergerak mendatar (sideways). Sebab, pelaku pasar menunggu sentimen lanjutan yang dapat memicu IHSG membentuk rekor baru atau malah membuatnya mengalami aksi ambil untung (profit taking) investor.

Dia mengakui, sentimen eksternal diperkirakan tetap menjadi faktor utama yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG menjelang akhir pekan ini. "Terutama bursa Wall Street dan indeks regional Asia, yang sering menjadi acuan pelaku pasar domestik," ujar Gifar.
 
Sedangkan sentimen internal, kata Gifar, seperti laporan keuangan semester I-2010 emiten sudah tidak terlalu berpengaruh karena sudah tercermin di kenaikan harga sebelumnya.

Sementara itu, dia menambahkan, sisi teknis menunjukkan kalau IHSG hari ini rawan aksi profit taking pemodal. Sebab, dilihat dari indikator stochastic oscillator sudah masuk area jenuh beli (overbought) dengan volume yang flat.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang
Taspen.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024