Saham Komoditas Jadi Tumpuan Bursa Indonesia

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih bergerak negatif hingga akhir transaksi sesi pertama Rabu 11 Agustus 2010. Pelemahan IHSG terbawa sentimen penurunan indeks eksternal.

Head of Research PT Recapital Securities, Pardomuan Sihombing, berpendapat, terkoreksi indeks akibat sentimen penurunan bursa global maupun regional.

Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah

Namun, aksi investor yang masih melakukan selektif beli pada saham-saham unggulan, terutama sektor komoditas, mampu menahan kejatuhan IHSG lebih dalam. "Terlihat, indeks hanya turun tipis," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, hari ini.

Dia menjelaskan, potensi kenaikan harga-harga komoditas di pasar global masih menjadi alasan bagi investor dalam mengakumulasi saham-saham di sektor tersebut. "Sepertinya, IHSG pada sesi kedua bisa rebound (berbalik arah menguat) seiring aksi pemodal yang masih memburu saham komoditas," tutur Pardomuan.

Di BEI, saham komoditas yang menguat paling besar (top gainer) dan ikut menahan pelemahan IHSG lebih jauh di antaranya saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang terangkat Rp150 atau 0,92 persen ke level Rp16.400 dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menguat Rp50 (0,62 persen) di posisi Rp8.100.

IHSG pada penutupan transaksi sesi pertama hari ini melemah tipis 4,15 poin (0,14 persen) ke level 3.053,01. Pelemahan itu melanjutkan awal transaksi pagi ini yang turun 5,85 poin atau 0,19 persen di posisi 3.051,31.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp1,17 triliun dan volume tercatat 3,74 juta lot dengan frekuensi 42.276 kali. Sebanyak 76 saham menguat, 81 melemah, 97 stagnan, serta 225 saham tidak terjadi transaksi.

Indeks bursa Asia saat IHSG sesi pertama ditutup sebagian besar juga bergerak negatif. Indeks Hang Seng turun 77,59 poin atau 0,36 persen di posisi 21.396,01, Nikkei 225 melemah 247,65 poin (2,59 persen) ke level 9.303,97, dan Straits Times terkoreksi 26,87 poin atau 0,90 persen menjadi 2.957,47.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi di Bloomberg, rupiah pukul 12.00 WIB berada di posisi 8.972 per dolar AS. Sedangkan menurut data RTI, mata uang lokal tersebut bercokol di level 8.955 per dolar AS. (art)

VIVA Otomotif: Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner

Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade

Berita yang membahas mengenai adu laris Fortuner vs Pajero Sport dan Shin Tae-yong mudah beli Palisade, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024