VIVAnews - Bank Tabungan Negara (BTN) berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp 1-1,5 triliun pada semester II-2009. Obligasi tersebut untuk membiayai kredit baru dan digunakan sebagai pembiayaan kembali (refinancing).
"Penerbitan obligasi lebih condong dilakukan pada sementer II-2009," kata Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah di gedung Bank Indonesia Jakarta, Senin, 22 November 2008.
Menurut Evi, meski pelaksanaan penerbitan obligasi itu bakal digelar semester II tahun depan, tapi rencana tersebut tetap menunggu hasil persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang akan dilakukan akhir tahun ini.
Pada kesempatan itu, dia mengatakan, BTN menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 15-20 persen pada tahun depan, atau menurun dari kredit tahun ini yang diperkirakan mencapai 40 persen. "BTN tahun ini memberikan kredit sebesar Rp 14 triliun," jelas Evi.
Sementara itu, terkait dengan sekuritisasi yang menggunakan struktur Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA), dia mengatakan perseroan tengah menunggu pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang diharapkan keluar pada minggu ini.
Namun, dia mengakui, meski diperkirakan pernyataan efektif diberikan minggu ini, tapi semuanya bisa ditanyakan ke pihak Danareksa yang ditunjuk persero sebagai penjamin emisi. Sebab, BTN hanya bertindak sebagai emiten.
Dana Otsus Papua Dioptimalkan untuk Pembangunan Fisik Pendidikan dan SDM
Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Abdul Fatah jelaskan dana otsus meliputi bantuan tugas belajar mahasiswa dan siswa. Dan juga bantuan untuk menunjang kebutuhan sekolah
