VIVAnews - Bagi sutradara berponi ini, tahun baru tak harus disambut dengan resolusi. Janji pada diri sendiri yang acap kali tak ditepati.
"Buat aku, setiap bangun pagi harus lebih baik dari hari sebelumnya," Nia berujar pada VIVAnews di Hard Rock Cafe, Plaza EX Jalan M.H Thamrin Jakarta Pusat, Selasa 23 Desember 2008 malam.
Sutradara peraih Piala Citra ini enggan pasang target menyambut 2009. Keinginannya untuk berkarya, menurut Nia harus timbul dari dalam hati. "Karena untuk bikin film itu harus banyak kontemplasi," katanya.
Oleh sebab itu, sutradara 'Arisan!' ini tak terpatok target harus merampungkan sejumlah film di tahun baru nanti.
Nia secara pribadi malah lebih suka sutradara yang tidak terlalu produktif, namun karyanya berkualitas. Semakin lama jeda antara film satu dan film lainnya, pembuat film 38 tahun ini akan semakin penasaran menanti.
Kendati tak punya resolusi, Nia punya mimpi. Ia ingin mendirikan pusat film di negeri ini. "Aku heran aja. Di kota seluas Jakarta kita nggak punya film center," ujarnya.
Keinginannya itu timbul karena Nia ingin mempertahankan sejarah. Khususnya di dunia perfilman yang sangat Ia cintai. Di pusat film itu kelak, akan ada ruang screening film. Pengunjung bisa menonton karya-karya film dalam negeri tanpa harus membayar.
Segera Dipersunting Rizky Febian dengan Prosesi Ijab Kabul, Mahalini Raharja Bakal Mualaf?
Pengakuan terbaru yang diungkapkan oleh pihak kepala lingkungan, rupanya tak jauh berbeda dengan apa yang pernah diungkapkan oleh ayah Mahalini Raharja, I Gede Suraharja.
